Banda Aceh- Ann
Ombudsman RI Perwakilan Aceh selaku lembaga negara pengawas pelayanan publik melakukan pemantauan ke lokasi penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Aceh yang dilaksanakan di Amel Convension Center Banda Aceh (21/12) Jumat pagi.
Tim pemantauan dipimpin langsung oleh Dr. Taqwaddin Husin selaku Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh dan didampingi dua Asisten Ombudsman Aceh (Ilyas Isti dan Muammar) yang datang langsung ke lokasi ujian sekitar jam 10.30 WIB. Kedatangan Kepala Ombudsman tersebut disambut oleh panitia pelaksana yaitu Zulkhaidir yang didampingi oleh panitia laninnya Hana Faristi.
Dalam kunjungan pemantauan tersebut Dr. Taqwaddin berharap agar semua pelayanan proses seleksi berjalan dengan transparan, adil, dan akuntabel. "Kami berharap proses rekrutmen ini berlangsung dengan transparan, adil, dan akuntabel. Hal ini perlu dijaga supaya tidak ada yang dirugikan kemudian hari dan demi mendapatkan generasi bangsa yang bermutu" sebut Taqwaddin.
Sementara itu, panitia pelaksana Zulkhaidir mengakui dalam proses rekrutmen ini mungkin masih ada beberapa kekurangan dari pihak panitia. "Kami selaku pinitia pelaksana mengakui masih ada kelemahan dalam proses ini, karena ini baru kali pertama pelaksanaan rekrutmen pegawai PPNPN dilingkungan BPN Aceh. Dengan adanya pengawasan dari Ombudsman kami merasa sangat terbantu dan kami siap memperbaiki beberapa kekurangan yang terjadi saat ini" kata Zulkhaidir.
"Penerimaan pegawai kali ini sebanyak 36 orang yang akan ditempatkan pada 11 Kabupaten/Kota termasuk Kanwil sendiri, sedangkan yang melamar lebih dari seribuan peserta. Yang berhak untuk ikut ujian sekitar 700-an peserta, dan setelah ini akan ada ujian lanjutan yaitu wawancara, tentunya bagi peserta yang lulus ujian tulis hari ini" sebut Zulkhaidir.
Kepala Ombudsman Aceh menyambut baik proses rekrutmen ini. "Kami sangat senang adanya proses rekrutmen PPNPN dilingkungan BPN, dengan adanya penerimaan pegawai tersebut maka terbukanya lowongan pekerjaan bagi putra-putri kita. Karena saat ini lapangan pekerjaan sangat sulit di daerah kita" pungkas Taqwaddin.