Banda Aceh - ANN
Pemerintah Aceh menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke 60 tingkat Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung tertib dan lancar dengan inspektur upacara PLt Gubernur Aceh Nova Iriansyah MT dan dilaksanakan di Lapangan Tugu Unsyiah Selasa (3/9/2019).
Selain diikuti jajaran Aparatur Sipil Negara SKPA, upacara tersebut juga diikuti oleh 3000an insan pendidikan seperti kepala sekolah, guru dan para pelajar dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama (Kemenag) Aceh
Turut hadir juga Ketua Sementara DPR Aceh, unsur Forkopimda Aceh lainnya, Setda Kakankemenag Aceh Daud Pakeh para asisten, staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat lingkungan SKPA Aceh dan juga Anggota DPRA lainnya.
Dalam upacara tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah membacakan amanat tertulis dengan mengajak agar kiranya menjadikan momentum Hari Pendidikan Aceh untuk memperkuat tekad agar dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter keacehan yang kental. "Dengan generasi muda yang berkualitas, Insya Allah kita akan mampu membawa perubahan menuju “Aceh Hebat” di masa mendatang," ujar Plt Gubernur Aceh.
Pelaksanaan upacara bendera peringatan Hardikda tersebut tidak seperti biasanya para pejabat yang hadir mulai dari hingga Kepala Sekolah menggunakan jas hitam. Selain itu, usai upacara para siswa dari berbagai sekolah menampilkan atraksi pantomim, tarian dan drum band.
Secara terpisah, Nova kepada wartawan mengatakan, peringatan Hardikda bukan hanya secara seremonial tapi menjadi momentum untuk meningkatkan tafakur bagaimana cara kualitas pendidikan Aceh khususnya Aceh Besar dari tahun ke tahun dapat terus meningkatkan. "Terus merinovasi memajukan pendidikan di Aceh dalam melahirkan generasi yang mampu menguasai tekhnologi dan memiliki karakter islami," ujarnya.
Ia menegaskan dalam memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini telah menerapkan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT). Dimana SPT ini yakni memadukan sistim pendidikan nasional dengan pendidikan agama (hafidz dan diniyah) serta pendidikan budi pekerti untuk mewujudkan pendidikan berkarakter tersebut telah masuk dalam inovasi pendidikan nasional yang patut dicontoh dan diadopsi.
"Sistim Pendidikan Terpadu sebagai Inovasi yang telah berjalan di Aceh dan telah dipresentasikan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh. beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Menurut Nova , pihaknya akan terus melakukan evaluasi, dan bahwa dalam pelaksanaan masih ada tahapan serta tantangan salah satunya pada guru. Untuk itu, perlu dipersiapkan berbagai pelatihan kepada para guru guna meningkatkan sumber daya untuk menerapkan SPT kepada anak didiknya di sekolah. "Selama pelaksanaan SPT di Aceh, diharapkan mutu pendidikan bisa semakin meningkatkan dan momentum Hardikda tahun ini adalah juga kebangkitan bagi pendidikan di Kabupaten Aceh" ,
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh menambahkan bahwa dengan peringkatan Hhardikda kita berharap munculnya keinginan bersama untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu di Aceh serta mendukung sistem pendidikan terpadu yang merupakan salah satu dari visi dan misi Aceh kerja sama dari semua stakedholder pendidikan Aceh akan mampu bersanding dengan daerah lainnya yang sudah duluan lebih maju dalam pendidikan," tandasnya.(ADV)