Jakarta - ANN
(02/01/2020) - “BKKBN ingin terhubung dengan generasi muda dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang demikian cepat dengan melakukan pembaruan dari jingle, logo dan tagline. Berbagai usaha, daya dan upaya yang dilakukan oleh BKKBN ini adalah cara bagi BKKBN untuk semakin relevan dengan perkembangan masyarakat saat ini dan ke depan.” Tegas Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Apel Siaga Siap Kerja 2020 sekaligus peluncuran logo baru BKKBN di halaman Kantor Pusat BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (02/01).
“Saat ini, khalayak utama BKKBN adalah generasi Millennial dan Zillenial rebranding ini sebuah keniscayaan, di mana era sekarang sudah berbeda dengan era-era yang dulu, dan kita tahu hampir 35% penduduk kita adalah millenials. Oleh karena itu jika kita tidak melakukan rebranding atau cara baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat, sepertinya sulit rasanya BKKBN diterima oleh generasi baru,” jelas Hasto.
“BKKBN memandang remaja dalam dua perspektif. Yang pertama, remaja yang luar biasa harus tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan siap untuk bisa menjadi subjek pembangunan menuju Indonesia yang maju dan berkualitas. Kedua, remaja calon pasangan usia subur yang akan membentuk keluarga dan calon orangtua bagi anak-anaknya, harus memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga,” tambah Hasto.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan capaian 100 hari kerja yang telah dilakukan di BKKBN. Diantaranya adalah pertama, mengatasi kondisi darurat ketersediaan alat kontrasepsi (alkon) melalui distribusi dinamis alkon yakni melakukan distribusi dari Provinsi yang over stock (kelebihan) alkon ke Provinsi yang stock out. Kedua, pengadaan alkon melalui katalog sektoral (e-katalog) BKKBN, melalui katalog sektoral BKKBN mampu menyelesaikan pengadaan implant dan falope ring. Sehingga serapan anggaran BKKBN tahun 2019 mencapai 91% naik dari tahun 2018 yang hanya 70%.
Ketiga melakukan rebranding, dengan mengusung tema “Menuju Cara Baru Untuk Generasi Baru", rebranding tidak hanya melibatkan masyarakat yang berasal dari latar belakang profesional maupun umum, dalam prosesnya BKKBN juga melibatkan tim kurasi serta dewan juri untuk lomba logo, jingle dan tagline yang memiliki kompetensi kuat di bidangnya juga yang mewakili lapisan generasi muda, terutama millenials dan zillenials. “Untuk jingle dan tagline pertengahan januari atau minggu ketiga akan segera di launching,” jelas Hasto. Sebagai informasi, sebanyak 5.196 orang mengikuti kompetisi dalam rangka rebranding yang dilakukan oleh BKKBN. Kegiatan tersebut meliputi kompetisi logo, tagline, dan jingle BKKBN. Keempat, mendorong terwujudnya zona integritas dan wilayah bebas korupsi (ZI/WBK), tahun 2019 dua Perwakilan BKKBN Provinsi yaitu Jawa Timur dan Bangka Belitung lolos ZI/WBK dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN/RB. Kelima, restrukturisasi organisasi.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, “Tahun 2020 ini BKKBN dengan logo baru dan kerja baru, lebih kepada merubah mindset sehingga kita harus mengedepankan nilai-nilai pengabdian, fokus kedepan dipertajam pada calon keluarga baru, calon pasangan hidup baru, memperdalam pemahaman tentang kependudukan. Saya berharap program keluarga berencana lebih kepada sukses pelayanan, akses, rantai pasok, dan saya juga berharap kejujuran menjadi hal yang tertinggi,” tutup Hasto.(*)