Masyaallah! Kapolres Pidie kuatkan mental anggota dengan kitab suci Al Qur'an

Pidie - menjadi pemandangan yang sejuk dan damai, ketika seorang Kapolres sebagai pemimpin sekaligus menjadi seorang imam bagi bawahannya. Di Polres Pidie Sudah menjadi hal yang paradigmatis, ketika waktu shalat tiba, Kapolres menjadi muadzin dan imam shalat dihadapan seluruh anggotannya. Hal ini sesuai dengan program kerja Kapolres Pidie yaitu "Bereh" yang merupakan singkatan dari Bersih, Religius, dan Humanis, yang dimana memang sudah lazim apabila umat muslim melaksanakan shalat 5 waktu tepat waktu.

Selama kepemimpinan 2 bulan beliau, Personel Polres Pidie kini lebih religius dan bersahaja, setiap hari kamis secara kesadaran mereka memenuhi mushala untuk melaksanakan yasinan serta membacakan Asmaul Husna secara bersama-sama, dihari jum'at juga, kerap ditemui anak-anak yatim dari berbagai Gampong datang silih berganti untuk mendapatkan perhatian di Mapolres Pidie.

Usut punya usut, Kapolres Pidie Akbp. Padli S.H, SIK, M.H merupakan murid langsung dari T.G.K.H. Zainudin Abdul Madjid seorang ulama kharismatik asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, dimana ia pernah menimba ilmu di Pondok pesantren Nahdhatul Wathan bertahun-tahun.

"Niat saya hanya untuk mengajak 704 personel saya untuk lebih dekat dengan sang Khaliq dan sesuai ajaran Al-qur'an, memutihkan hati mereka, untuk memberikan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat yang jujur, ideal, dan profesional sesuai dengan undang-undang. Jikalau mereka menghadapi godaan, insyallah mereka akan mengikuti kata hatinya, program "Bereh" ini juga akan menjaga mereka dari perbuatan yang menyimpang" ucap Kapolres Pidie di jumpai dimushala Arrahim Mapolres Pidie.

Dibeberapa video viral yang beredar dimedia sosial, nampak Kapolres Pidie yang sedang mengajarkan personelnya membaca Al-Qur'an yang terbata-bata.