ACEH BESAR - Ketua Komisi VI DPRA Tgk H Irawan Abdullah menyampaikan, keberhasilan pendidikan harus dilandasi dengan metode pembelajaran yang baik dan keikhlasan dalam menjalankan aktivitas pendidikan. Hal tersebut disampaikan Irawan saat mengunjungi sekaligus menjadi pembina upacara di SMA Negeri 1 Kuta Baro di Gampong Seupeu, Kecamatan Kuta Baro, Kecamatan Aceh Besar, Senin (31/1/2022). Baca Juga: Sinergisitas Dinas Pendidikan Provinsi dan Daerah Penting untuk Peningkatan Mutu Kualitas Sekolah di Aceh Dia mengajak para siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga kelak siswa tersebut memiliki keberhasilan dalam pendidikannya dan bisa mengikuti pendidikan yang lebih tinggi hingga keluar negeri.
matan Aceh Besar, Senin (31/1/2022). Baca Juga: Sinergisitas Dinas Pendidikan Provinsi dan Daerah Penting untuk Peningkatan Mutu Kualitas Sekolah di Aceh Dia mengajak para siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga kelak siswa tersebut memiliki keberhasilan dalam pendidikannya dan bisa mengikuti pendidikan yang lebih tinggi hingga keluar negeri. Baca Juga: Peringatan Hardiknas 2021, Prof Syamsul Rijal: Aceh Perlu Kontribusi Pakar untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan "Mari kita bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan kewajiban sebagai peserta didik dan tenaga pendidik sehingga mutu pendidikan Aceh dapat terus meningkat, apalagi Aceh mempunyai nilai plus dalam program kurikulum islami," kata Tgk Irawan. Irawan juga mendorong agar pembinaan peserta didik harus memiliki semangat dalam hal melakukan sesuatu. Apalagi saat ini SMA Negeri 1 Kuta Baro kata dia, telah memiliki kepala sekolah yang baru, yaitu Ahlul Fikri yang sudah sangat teruji kemampuannya membangun sejumlah sekolah di Aceh Besar sejak di Pulo Aceh, Lembah Seulawah dan Lhoknga. "Kami yakin dan percaya, pak Ahlul Fikri merupakan sosok yang tepat untuk menata sekolah ini menjadi lebih baik. Saya mengenalnya dengan baik beliau Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Provinsi Aceh," ujarnya. Anggota DPRA Dapil Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu juga menerima sejumlah laporan terkait kondisi terkini sekolah tersebut, diantaranya kondisi fisik pada ruangan lab yang sudah retak dimana hanya 6 komputer saja yang bisa dipakai dari 30 komputer yang ada. Kemudian ruang guru yang kurang memadai untuk menjaga standar sekolah serta pagar sekolah yang harus diperbaiki. Sekolah tersebut kata Irawan, berdasarkan laporan yang diterimanya juga perlu adanya infokus pada ruang kelas agar memudahkan proses belajar mengajar. Lalu perlu adanya sumber daya insani dan rumah untuk penjaga sekolah. "Semua laporan itu akan jadi masukan yang berarti bagi saya pribadi apalagi dalam masa reses saat sekarang ini. Dan itulah salah satu fungsi anggota dewan, selanjutnya akan saya teruskan kepada pihak-pihak terkait," ungkapnya. Kepala SMA Negeri 1 Kuta Baro Ahlul Fikri, menjelaskan sejumlah program prioritas akan dijalankannya bersama guru dan tendik serta Komite Sekolah, sehingga diharapkan akan mampu mendongkrak mutu pendidikan di SMAN 1 Kuta Baro ini. Dia juga berharap adanya bantuan dan perhatian dari DPR Aceh dalam rangka pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana di sekolah serta pemberdayaan peserta didik terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.[Parlementeria]
