JAKARTA* - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung langkah Bank Indonesia yang telah mengeluarkan tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia. Tujuh uang rupiah kertas tersebut terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000, dikeluarkan Bank Indonesia sebagai persembahan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 77 tahun kemerdekaan Indonesia."Uang rupiah kertas tahun emisi 2022 memiliki tema 'Bersatu dalam Rupiah, Berdaulat di NKRI'. Menjadi pendorong agar masyarakat senantiasa bangga menggunakan uang rupiah dalam transaksi jual beli. Sehingga kita senantiasa cinta, bangga, dan paham rupiah," ujar Bamsoet usai menerima Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, di Jakarta, Jumat (26/8/22).
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, melalui Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2022, Presiden Joko Widodo telah menetapkan delapan pahlawan nasional yang masing-masing diabadikan sebagai gambar utama pada pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022. Para pahlawan nasional tersebut antara lain, Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 100 ribu. Serta Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 50 ribu.
"Kemudian G.S.S.J Ratulangi sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 20 ribu. Frans Kaisiepo sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 10 ribu. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 5.000. Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 2.000. Serta Tjut Meutia sebagai gambar utama pada bagian depan pada uang rupiah kertas pecahan Rp 1.000," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Bank Indonesia telah menjamin keberadaan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 telah melalui standarisasi desain, penguatan bahan dan unsur pengaman uang dengan teknologi terkini. Sehingga menjadikan uang rupiah kertas semakin berkualitas dan terpercaya agar mudah dikenali, meyulitkan pemalsuan, serta memiliki masa edar yang lebih lama.
"Teknologi canggih anti pemalsuan tersebut berupa benang pengaman microlenses, yang merupakan teknologi paling tinggi, baru, dan terbaik, menggantikan benang pengaman pada uang rupiah kertas emisi sebelumnya yang sudah dipakai selama 20 tahun. Pengamanan ultra violet juga ditingkatkan pada uang rupiah kertas baru dengan cara ditambah pada sejumlah sisi. Walaupun demikian, masyarakat tetap harus waspada terhadap penyebaran uang palsu. Jangan ragu melaporkan kepada aparat kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan," pungkas Bamsoet. (*)