Sabtu 4 01 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Subsidi dan kompesasi tepat sasaran dan berkeadilan

    9/08/22, Kamis, September 08, 2022 WIB Last Updated 2022-09-08T13:40:52Z
    Banda Aceh - Ditengah Kenaikan harga komoditas dan risiko ketidakpastian global yang eskalatif “APBN 
    harus Waspada, Antisipatif dan Responsif” APBN berfungsi sebagai Shock Absorber dimaksudkan 
    untuk 1). Mengendalikan Inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, 2). Menjaga Momentum 
    pemulihan (mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan), 3). Menjaga belanja prioritas 
    (penguatan produktifitas dan pondasi ekonomi nasional). Ketiga hal tersebut dilakukan dengan 
    melalui optimalisasi belanja: Subsidi, Kompensasi, Perlinsos, dan belanja prioritas (infrastruktur, 
    kesehatan, pendidikan dan dukungan reformasi struktural). APBN juga digunakan untuk menjaga 
    momentum penguatan ketahanan fiskal yaitu dengan menyiapkan buffer untuk antispasi uncertainty
    dan Penguatan fondasi untuk konsolidasi dan keberlanjutan fiskal jangka menengah. Kedua hal tersbut 
    digunakan untuk menjaga kesehatan APBN jangka menengah-panjang.
    Mengapa harga BBM harus naik?
    • Subsidi dan kompensasi BBM belum tepat sasaran dan masih banyak dinikmati oleh orang mampu
    • Kenaikan harga BBM dapat menurunkan tambahan beban subsidi dan kompensasi dan 
    memberikan bantuan langsung kepada masyarakat kurang mampu dan rentan sehingga lebih tepat 
    sasaran dan berkeadilan
    • Harga BBM yang terlalu murah (di bawah harga keekonomiannya) menyebabkan kecenderungan 
    orang lebih boros energi sehingga semakin tidak ramah pada lingkungan
    Kenaikan harga menyebabkan kenaikan inflasi? Bagaimana nasib masyarakat?
    • Kenaikan inflasi terjadi pada kisaran 1,88% -2,2% sehingga outlook 2022 akan mencapai 6,3 – 6,7%, 
    masih moderat dibandingkan inflasi banyak negara. 
    • Pemerintah Pusat dan Daerah bersama BI menjaga inflasi tetap terkendali terutama harga pangan. 
    Dampak rambatan kebijakan ini perlu diantisipasi. 
    • Untuk melindungi masyarakat yang kurang mampu dan rentan, Pemerintah memberikan bansos 
    tambahan sebesar Rp24,17 T guna menekan kemiskinan.
    Dampak Kenaikan Harga Bbm Terhadap Kemiskinan
    • Tanpa adanya kenaikan harga BBM (baseline), angka kemiskinan pada tahun 2022 diperkirakan 
    sebesar 9,3% (per Maret 2022 sebesar 9,54%)
    • Kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10,000, solar menjadi Rp6,800, dan Pertamax menjadi 
    Rp14,500 diperkirakan akan meningkatkan kemiskinan pada tahun ini menjadi 9,9% (naik 0,6%)
    • Namun, dengan pemberian bantalan berupa BLT dan BSU, kemiskinan dapat diturunkan menjadi 
    9,0% pada tahun 2022
     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini