• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

    10/27/22, Kamis, Oktober 27, 2022 WIB Last Updated 2022-11-01T03:36:21Z

    Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker.


    Pencegahan kanker juga merupakan sebuah strategi jangka panjang yang paling hemat biaya sebagai bentuk upaya pengendalian penyakit kanker dibandingkan pengobatan kanker itu sendiri. Penyakit kanker juga dapat dicegah melalui deteksi dini kanker.


    Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit kanker diantaranya, Konsumsi makanan sehat. Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan Lebih banyak makan makanan berserat. Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan beberapa kali sehari, lebih banyak makan makanan segar, mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama, m embatasi minuman alcohol, hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok sebaiknya berhenti merokok, periksakan kesehatan secara berkala dan teratur. , mendapatkan vaksinasi terhadap Hepatitis B dan human papillomavirus (HPV), mengurangi paparan radiasi dan sinar ultraviolet (UV), Menghindari polusi udara, dan melakukan general health check-up secara berkala.


    Sementara itu, dilansir dari website dinkes Aceh, untuk pencegahan kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program imunisasi rutin khususnya vaksin kanker serviks”Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini,” kata Budi di Jakarta, Selasa bulan lalu.


    Budi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.


    Ia juga mengatakan, vaksinasi lebih bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan.


    “Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit,” ujarnya.


    BACA JUGA : Muhammad Iswanto: Hari ke-144 Vaksinasi Massal Tahap Kedua, 92.553 Orang
    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menambah jumlah imunisasi rutin menjadi 14 jenis vaksin dari yang sebelumnya 11.


    Menkes menjelaskan, penambahan jenis vaksin dalam imunisasi rutin tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan promotif dan preventif pada penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK).


    Salah satu vaksin yang bakal dimasukkan di dalam program imunisasi rutin yakni vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV).


    Budi menjelaskan, salah satu alasan memasukkan imunisasi HPV dalam daftar program imunisasi rutin lantaran kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling banyak membuat perempuan Indonesia meninggal dunia.


    Ia pun mengatakan, dengan melakukan tindakan promotif dan preventif tersebut, pengeluaran negara juga menjadi lebih hemat.


    “Karena memberi vaksinasi anti kanker serviks lebih murah ketimbang merawat ibu atau wanita yang sudah terkena kanker serviks nanti sesudah tahapnya lanjut,” ucap Budi. (adv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini