Kelompok Tani Juli Tani bersiap memasarkan benih cabai merah lokal varietas Jusiber untuk membantu meningkatkan produksi komoditas itu di Sumut.
Ketua Kelompok Tani Juli Tani, Yareli menerima silaturahmi wartawan dari Aceh dari Tim Bank Indonesia Aceh dan Lhokseumawe, ke kelompok Tani Juli di kabupaten Deli Serdang di Medan, Sabtu 5/11/2022, mengatakan, kelompok tani yang beranggotakan 105 orang itu masih menunggu izin edar dari instansi terkait.
Saat ini Benih Jusiber yang merupakan singkatan dari Juli, Sidodad, dan Beringin itu sedang uji observasi yang diharapkan selesai tahun ini. Setelah itu, maka dapat sertifikat izin edar.dari pihak pemerintah dan UKM
"Selain akan dipakai sendiri, benih cabai merah itu akan dikomersialkan," katanya.
Ada pun panen raya milaslnya sudah banjir buat seperti saus cabai untuk di pasarkan di semua warung dan di kirim ke semua pasar ujarnya.
Untuk satu hektare lahan untuk mananam cabai siap panen.
"Diharapkan benih cabai merah dengan varietas Jusiber itu bisa diedarkan mulai awal 2022, karena hanya tinggal menunggu izin edar," katanya.
Yareli menyebutkan, kelompok taninya tertarik mengembangkan produksi benih cabai merah dengan varietas lokal agar bibitnya sesuai dengan struktur tanah dan iklim di Sumut, dengan harapan produksi cabai merah petani di Sumut bisa lebih banyak dan berkualitas bagus.
Benih Jusiber, katanya, memiliki kelebihan dibandingkan benih cabai impor yang saat ini banyak digunakan petani. Salah satu kelebihannya adalah tahan hama yang sering kali menyerang tanaman hingga gagal produksi.
Selain tahan hama, benih cabai lokal itu, produktivitasnya tinggi. Satu pohon bisa dipanen tiga kali untuk kemudian direplanting.
Selain cabai ada ternak juga di kelompok Tani Juli pohon cabai merah bisa menghasilkan 1,5 kilogram.setiap tahunnya ujar Yarell.ST.