Medan - Tim Perwakilan Bank Indonesia Aceh bersama wartawan silaturahmi ke rumah tenun program sosial bank Indonesia mengatakan, Kota Medan memiliki sejumlah icon yang khas, untuk diandalkan ke dunia internasional.
Seperti Istana tempat galeri ulos Sianipar dan UKM bersama ,rumah dan sejumlah bangunan bersejarah lainnya. Tetapi Rumah Tenun Ulos layak menambah icon Kota Medan.ujar Robert
"Meski banyak icon, kita terus berupaya ungkap menambah icon lain. Para wisatawan tidak akan bingung lagi mencari ulos di Kota Medan. Sehingga terlihat keragaman Sumatera Utara sudah tau tempat pembuatan tenun langsung ujar Rob
Rob juga berharap, manajemen tenun ini Indonesia turut berperan aktif dalam upaya mengenalkan ulos ke dunia internasional. Salah satunya adalah dengan menggunakan motif ulos atau songket pada design pakaian
"tentu akan mengenal ulos karena dikenakan para pejabat kota Medan mempromosikan harap Rob
Pengelola Rumah Tenun Ulos, Robert Sianipar mengatakan, seluruh ulos yang dijual merupakan hasil tenunan perajin ulos tradisional.
"Kita berharap dengan adanya Rumah Tenun Ulos ini, tingkat perekonomian para perajin ulos tradisional meningkat," harap Sianipar.
Rumah Tenun Ulos sendiri didominasi tiga warna utama yakni hitam, merah dan putih yang merupakan warna khas ulos Batak.
Persemian Rumah Tenun Ulos dimeriahkan dengan pagelaran tarian dari berbagai etnik diantaranya tarian khas Tapanuli Utara (Taput), Tapanuli Tengah (Tapteng), Toba, Mandiling, Karo dan tarian khas Melayu.
Tim Perwakilan Bank Indonesia dari kalangan wartawan Aceh silaturahmi di terima dengan baik dengan bersama dengan Robert dan menjelaskan seperti apa tenun ini katanya Robert dulu kami susah menjalankan bisnis ini tapi sekarang sudah banyak yang tau sampai ke internasional.
Ujar Robert sebagai pemilik nya.[]