Banda Aceh - Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq meminta Perumdam Tirta Daroy untuk meningkatkan profesionalitas kerja serta memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Banda Aceh.
"Saya berpesan kepada segenap jajaran karyawan karyawatinya Perumdam Tirta Daroy untuk tingkatkan profesionalitas. Mari berkerja dengan sepenuh hati dan selalu memberikan yang terbaik demi kemaslahatan kota dan warga kita tercinta."
Hal tersebut disampaikan Bakri dalam sambutannya saat menjadi pembina apel peringatan Hari Jadi ke-48 tahun Perumdam Tirta Daroy, Jumat, 24 Februari 2023 di halaman kantor utama perusahaan milik daerah itu di Lampineung.
Turut hadir Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Banda Aceh Bachtiar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin,,Asisten Administrasi Umum Faisal, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub, Direktur Teknik Irwandi, Direktur Keuangan Samirul, para dewan pengawas beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Bakri turut mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran tirta daroy atas hari jadi yang ke-48 tahun. Pj wali kota berharap perusahaan air milik daerah itu semakin kokoh dan semakin mampu melayani kebutuhan air bersih masyarakat Banda Aceh.
"Kami yakin dengan adanya semangat yang ditunjukkan oleh direksi, dewan pengawas, dan seluruh jajaran karyawan-karyawatinya, ke depan perusahaan air minum ini semakin baik," ujarnya.
Kemudian, Bakri juga mengapresiasi sejumlah pencapaian tirta daroy selama 2022, antara lain pemaksimalan pelayanan quick response untuk setiap pengaduan pelanggan dengan penerapan sistem teknologi informasi, capaian cakupan pelayanan yang telah mencapai 99,44 persen dengan pelanggan aktif mencapai 53.620, dan mampu memberikan kontribusi bagi PAD.
Di samping itu, Bakri mengungkapkan sambungan sistem penyediaan air minum yang telah mampu memproduksi hingga mencapai 650 liter per detik dengan kapasitas produksi mencapai 22 juta meter kubik/per tahun.
Namun yang menjadi problem, dalam proses distribusi masih terjadi kebocoran air yang mencapai 30 persen dari total kapasitas produksi. "Ada sekitar 200 liter per detik kebocorannya, sehingga tidak semua air yang kita produksi, mengalir sampai ke rumah para pelanggan," katanya.
"Hal tersebut tentu menjadi perhatian khusus bagi kita. Dengan dukungan dana dari pusat, pembangunan bendungan karet untuk kebutuhan sumber air baku Insyaallah dapat dilaksanakan tahun ini dan harapannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya,"
Ia juga meminta Perumdam Tirta Daroy untuk mengevaluasi persoalan kebutuhan air bersih di bulan Ramadan mendatang. "Saya meminta Tirta Daroy untuk melakukan survei ke 115 masjid yang ada di Banda Aceh. Kalau ada masalah harus segera diatasi. Jika tak bisa diatasi, mobil tangki harus ada yang standby di masjid-masjid.”
Selanjutnya, pj wali kota juga menyampaikan terkait Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). "Target SDGs pada tahun 2030, salah satu sasarannya secara universal adalah akses dalam sektor air minum dan sanitasi."
"Untuk itu, saya minta kepada Perumdam Tirta Daroy untuk dapat memberikan potongan harga untuk pelanggan dengan anggota keluarga stunting dan kemiskinan ekstrem. Apalagi saat ini hal tersebut telah menjadi salah satu fokus nasional," ujarnya.
"Dengan begitu, kebutuhan akan air bersih yang terintegrasi dapat mencakup semua elemen masyarakat serta dapat menekan penurunan angka kematian ibu dan stunting yang kemudian bermuara pada peningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya lagi.®