Dalam sambutannya, Ketua DPRK mengatakan, dalam sistem pemerintahan gampong sekarang ini, Tuha Peut menempati posisi yang sangat penting.

Tugas Tuha Peut adalah melakukan pembinaan, pengawasan, dan bekerja sama dengan para keuchik dan pemerintahan gampong dalam melaksanakan pembangunan gampong serta memberikan masukan dalam perumusan kebijakan gampong.Menurut Farid, ada tiga fungsi yang diemban oleh Tuha Peut gampong, yaitu fungsi perumusan dan persetujuan reusam gampong; fungsi menggali, menampung, dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah gampong; dan fungsi pengawasan kinerja pemerintah gampong. 

“Tuha Peut merupakan lembaga penting dalam pemerintahan gampong karena berperan dalam menjembatani hubungan antara pemerintah gampong dan masyarakat,” kata Farid.

Melalui Tuha Peut, lanjut Farid, masyarakat dapat mengajukan aspirasi dan kebutuhan mereka kepada pemerintah gampong.

Sebaliknya, pemerintah gampong dapat mendapatkan masukan dari Tuha Peut mengenai kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.

Ia berharap kepada pengurus Asotalam yang dilantik dan dikukuhkan itu agar betul-betul berperan sebagai lembaga permusyawaratan yang menghimpun dan memperjuangkan aspirasi dan amanah dari masyarakat yang diwakilinya. 

Selain itu juga dapat mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

”Kami juga berharap kepada pengurus Asotalam periode 2023-2028, agar bisa menjadi wadah untuk 11 gampong dalam Kecamatan Kuta Alam dan dapat berkomunikasi dan sharing terhadap isu-isu yang sedang berkembang di gampong,” ucap Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh tersebut. 

Sementara itu, Ketua Asotalam, H Cut Manyak menyampaikan bahwa kehadiran Asotalam merupakan mitra yang ingin membantu dan menyukseskan berbagai program aparatur yang ada di tiap-tiap gampong di Kecamatan Kuta Alam.

”Apa yang telah direncanakan kepala desa dalam perencanaan APBD-nya, kami akan mendukung dan menyukseskannya agar dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan,” tutur Cut Manyak.

Kegiatan itu turut dihadiri Asisten I Setda Banda Aceh, Bakhtiar, Wakil Ketua DPRK, Usman, anggota DPRK Aiyub Bukhari, Wakapolresta Banda Aceh, pimpinan OPD, Camat Kuta Alam, Arie Januar, para keuchik, tuha peut, imum mukim, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Sumber Serambi Indonesia