Sekretaris Umum Porlasi Aceh, Ir. Fauzi Daud, M.Si (tengah) didampingi Ketua Bidang Hukum, Suryadi Baresi dan seorang pegiat/pemerhati olahraga layar, Azni ketika memberikan keterangan kepada wartawan di Caffe Garuda Kupi, Banda Aceh, Selasa (18/4/2023)
Banda Aceh - Di penghujung masa bakti Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Pengprov Porlasi) Aceh, 2020 - 2024, dinakhodai Ridwan sebagai pelaksana tugas ketua umum untuk mempersiapkan Musyawarah Provinsi (Musprov).
Ridwan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum menyusul mundurnya H.Tgk Anwar Ramli dari pucuk pimpinan organisasi olahraga layar Aceh ini beberapa waktu lalu.
Sekretaris Umum Pengprov Porlasi Aceh, Ir Fauzi Daud, M.Si kepada para wartawan di Banda Aceh, Selasa (18/4/2023) malam menyebutkan, Ridwan yang merupakan Wakil Ketua Umum III ditunjuk dan ditetapkan sebagai Plt Ketua Umum pada rapat pleno pengurus yang digelar 8 April lalu.
Katanya, rapat pleno penunjukkan dan penetapan Plt Ketua Umum setelah Ketua Umum, Tgk Anwar Ramli mungundurkan diri karena sebagai pimpinan di KONI Aceh.
Fauzi menyebutkan, langkah tersebut sebagai konsolidasi dan penataan organisasi agar lebih baik untuk mengemban tugas besar sebagai tuan rumah PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara dan meraih target satu medali emas.
Karena itulah, katanya, Porlasi Aceh tidak ingin terjadi dan membiarkan lama kekosongan pucuk pimpinan atau ketua umum.
Disebutkannya, penunjukkan Plt Ketua Umum juga untuk mempersiapkan Musprov guna memilih ketua umum dan membentuk kepengurusan yang baru.
"Paling lambat enam bulan sudah dilaksanakan Musprov dan setelah lebaran Idul Fitri ini, sudah terbentuk panitia," ujar Fauzi yang turut didampingi Ketua Bidang Hukum, Suryadi Baresi, Ketua Bidang Antar Lembaga, Amsar dan seorang pegiat layar, Azni.
Ketika disinggung calon ketua umum, Fauzi mengatakan, siapapun dari internal atau luar Porlasi bisa menjadi ketua umum yang penting mampu memajukan olahraga layar Aceh.
Ia menjelaskan, sebelum digelar rapat pleno diawali duduk pakat para pengurus. Rekan-rekan sepakat menggelar rapat pleno yang para pengurus harus hadir langsung (bukan online atau daring) karena untuk menentukan dan menetapkan kebijakan yang strategis diantaranya menentukan Plt Ketua Umum dan pelaksanaan Musprov.
Katanya, rapat pleno telah memenuhi syarat sesuai AD/ART, saran dari Pengurus Besar (PB) Porlasi dan turut dihadiri Pimpinan Pengurus KONI Aceh Tgk Anwar Ramli dan Rayuan Sukma. (*).
