Dari kiri ke kanan : Kasi Pembinaan Olahraga, Dispora Aceh, Maksamina, Mantan Kadispora Aceh yang pembina Perpani Aceh, Musri Idris, Kabid Olahraga Dispora Aceh, T Bustaman, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, Mantan Sekda Aceh, yang juga penasehat/pembina Pengprov Perpani Aceh,T Setia Budi berbincang soal panahan usai pembukaan kejuaraan panahan terbuka Aceh atau Aceh Open di Lapangan Stadion Mini Profesor Dr Ali Basyah Amin MA, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (30/4/2023). Foto : Humas Perpani Aceh.
Banda Aceh - KONI Aceh tetap menjadikan panahan sebagai suatu cabang olahraga andalan untuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
"Meski panahan hanya meraih satu medali perak pada PON XX/2021 Papua, tetap menjadi cabang olahraga andalan bagi Aceh untuk meraih medali emas pada PON XXI," ujar Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar pada pembukaan kejuaraan panahan Aceh terbuka atau Aceh Open di Lapangan Stadion Mini, Prof Dr Ali Basyah Amin MA, Darussalam, Banda Aceh, Minggu (30/4/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Abu Razak ini, panahan dijadikan andalan meraih emas karena cabang olahraga ini dipertandingkan di Aceh.
Untuk itulah ia meminta panahan Aceh harus mengikuti semua nomor yang diperlombakan pada PON XXI. "Karena tuan rumah harus ikut semua nomor dan raih medali emas sebanyak- banyaknya," ujar Abu Razak.
Ia berharap persiapan yang maksimal sangat penting dan harus sudah dimulai dari sekarang guna meraih medali emas pada multi event olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini.
Sesuai harapannya ternyata saat ini Perpani Aceh sudah memiliki 24 pemanah potensial, termasuk diantaranya sejumlah atlet yang dibina KONI Aceh dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang sudah dimulai usai PON Papua.
Begitu juga, sebut Abu Razak, gelaran event Aceh Open juga sangat penting dan bermanfaat bagi atlet untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan prestasi sebagai suatu persiapan menghadapi PON Aceh - Sumatera Utara.
24 Pemanah Potensial
Seperti diketahui, Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd telah menggelar event lokal, regional, nasional dan international setiap tahun.
Secara terpisah, Nyak Amir menyebutkan, pagelaran kejuaraan atau event merupakan suatu realisasi program pembinaan peningkatan prestasi atlet dan sebagai persiapan menghadapi PON.
Selain itu, katanya, Perpani Aceh telah memetakan pada 2023 ini ada 24 atlet potensial yang dipersiapkan untuk menghadapi PON, diantaranya 9 atlet dibina melalui Pelatda yang dilaksanakan KONI Aceh, 15 atlet dibina Pengprov dan pengurus cabang (Pengcab) Perpani kabupaten/kota.
Nyak Amir merincikan, sebanyak tujuh pemanah yang masuk Pelatda Sentralisasi KONI Aceh 2023, diantaranya empat atlet yang terdiri dari dua putra dan dua putri divisi compound. Tiga atlet divisi nasional (dua putra dan satu putri).
Dua atlet putri divisi nasional dibina di Pelatda Sentralisasi. Pelatda Sentralisasi sepenuhnya ditangani KONI. Sedangkan desentralisasi, pelaksanaan latihan ditangani Pengprov yang dibiayai KONI Aceh.
Profesor bidang olahraga ini menjelaskan, pada PON XXI akan memperlombakan tiga devisi yakni compound, recurve masing - masing memperebutkan 10 emas, 10 perak dan 10 perunggu dan divisi nasional memperebutkan 9 emas, 9 perak dan 9 perunggu. Total medali yang diperebutkan 19 medali emas, 19 medali perak dan 19 medali perunggu," katanya.
"Peluang kita meraih medali sangat terbuka di devisi nasional, karena tidak ada atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Divisi nasional tidak dipertandingkan di level internasional. Sedangkan compound dan recurve dipertandingkan di internasional dan atlet kita di dua visi tersebut bakal harus menghadapi atlet Pelatnas di PON XXI/2024," sebutnya.
289 Peserta dari 37 Klub
Sementara itu, Ketua Panitia, Kolonel Caj (Purn) Ahmad Husein MA menyebutkan, Aceh Open yang juga berorientasi ke PON XXI/2024, diikuti 289 atlet dari 34 klub dan Pengcab di Aceh, dua klub dari Medan, Sumatera Utara serta satu klub dari Riau. Seluruhnya 37 klub.
Sebutnya, kejuaraan yang digelar 29 April hingga 5 Mei 2023 ini, memperlombakan divisi Fita recurve, Fita compound umum putra - putri. Divisi nasional kelompok usia 9, 12, 15 dan barebow putra-putri. Memperebutkan 64 medali emas, 64 perak, 64 medali perunggu dan piala tetap dari Pemerintah Aceh. (*)