Direktur RSUDZA, dr. Isra Firmansyah SpA PhD, saat meresmikan unit tersebut mengatakan tujuan peluncuran unit tersebut untuk meningkatkan perawatan bagi pasien stroke di Aceh.
Stroke merupakan salah satu penyakit katastropik yang membutuhkan perawatan yang lama, berbiaya tinggi, memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta penyebab tertinggi kecacatan pada usia produktif.
Jumlah kunjungan kasus stroke di RSUD dr. Zainoel Abidin selama tahun 2022 mencapai 1.250 orang yang didominasi stroke iskemik sebanyak 965 kasus dan stroke hemoragik 285 kasus, sehingga hadirnya Stroke Unit di RSUDZA menjadi terobosan signifikan dalam upaya menyediakan perawatan berkualitas untuk pasien stroke.
Dengan tim medis yang terlatih dan fasilitas yang memadai, Stroke Unit ini memungkinkan penanganan cepat dan efisien bagi pasien yang mengalami serangan stroke.
"Kami menyadari pentingnya penanganan cepat untuk pasien stroke dan dengan unit ini, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada masyarakat Aceh. Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas perawatan di sini," kata Isra, Jumat (15/9/2023).
Unit Stroke RSUD Dr. Zainoel Abidin dilengkapi dengan peralatan medis mutakhir, termasuk CT scan dan peralatan monitoring khusus.
Tim medis yang bertanggung jawab akan terdiri dari dokter spesialis neurologis, perawat, dan terapis rehabilitasi yang berpengalaman dalam menangani pasien stroke.
Pihak rumah sakit juga berencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan langkah-langkah pencegahannya melalui program-program pendidikan dan kampanye kesehatan di wilayah Aceh.
Ini adalah langkah positif dalam upaya meningkatkan sistem perawatan kesehatan di Aceh, dan RSUDZA berharap dapat menjadi percontohan bagi rumah sakit lainnya dalam menyediakan perawatan berkualitas tinggi untuk pasien stroke.