Sigli - Pejabat Bupati Pidie Ir.Wahyudi Adisiswanto, M.Si didampingi Pj.Ketua PKK Pidie Ny.Suaidah Sulaiman Meraih Peringkat 1 dalam andil memeriahkan Pawai Budaya dalam event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang diselenggarakan Disbudpar Aceh, di Area depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (05/11/2023).
Dalam kesempatan ini Kontingen Kabupaten Pidie, pada Lomba Pawai Budaya Pejalan Kaki Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 dengan mengangkat tema “Keurajeun Pedir/Sjahir Poli.” dan Tari “Pét Reumpah”. Koreografer Agung Prasteya & Pugoe Art Musik.
Kerajaan pedir termasuk kerajaan tertua di aceh yang pernah menjadi pusat perdagangan dan sangat kaya, yang mana sangking tuanya sampai dengan sekarang belum ada tanggal berapa lahirnya kerajaan Pedir. Terletak di kawasan selat malaka dan berhadapan langsung dengan malaka, kerajaan ini sangat makmur berkat sumber alamnya yang menjadi komoditas perdagangan dunia pada masa pelayanan perdagangan awal. Wilayah aceh, termasuk pedir, dikenal sebagai penyedia komoditas pokok bagi negeri-negeri diberbagai belahan dunia. Para pedagang arab dan peniagapun semakin membanjiri perairan aceh untuk mendapatkan berbagai jenis rempah dan kekayaan bumi lainnya. Selain kerajaan pasai, pedir juga merupakan sebuah kerajaan dengan hasil alam melimpah dan menjadi pusat perdagangan. Produksi andalan masa itu adalah emping, lada, sutra, kapur barus, emas serta kemenyan.
Tari Pét Reumpah atau memetik rempah ini diangkat dari kegiatan petani dalam memetik rempah langsung dari pohonnya seperti emping, lada, cengkeh, kapur barus, kemenyan, dll.
Gerak tari ini berasal dari gerak-gerak tradisi Aceh yg dimodifikasi sehingga melahirkan gerak yang dinamis dan indah. Yang mana Pidie menjadi penghasil lada terbaik dan sangat terkenal diseluruh dunia bahkan juga dengan para pedagannya yang mumpuni diluar kabupaten pidie sendiri.
Ada 23 Kabupaten/Kota di Aceh ikut menampilkan beragam atraksi di Pawai Budaya PKA Aceh 2023 yg dihadiri lebih kurang 2500 peserta dari berbagai kalangan, setiap Atraksi yg ditampilkan didepan panggung utama selama 3 menit. Kesemuanya tampilan dari kabupaten pidie diakhiri dengan ucapan Salam Pidie Mulia yang didengungkan oleh Penjabat Bupati Pidie, Ir.Wahyudi Adisiswato, M.Si sebanyak tiga kali dan jawab oleh seluruh peserta dari kontingen pidie, ikut juga Bapak Pj.Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengucapkan Salam Pidie Mulia dengan menadahkan tangannya kepada penonton semua yang ada didepan panggung utama.
Pawai Budaya sendiri dimulai pukul 06.30 Wib sebagai persiapan dimana seluruh peserta berkumpul dilapangan Blang Padang sebagai stary dan finish untuk mengikuti rangkaian acara seremoni.
para peserta dari masing-masing kontingen berjalan mengikuti rute dimulai dari Lapangan Blang Padang, kemudian melewati Tugu Simpang Jam, Jalan Tengku Abu Lam U, Jalan Mohammad Jam, Jalan Syech Muda Wali, Jalan Prof A Majid Ibrahim II, dan berakhir kembali di Lapangan Blang Padang, Atraksi Pawai ditampilkan di depan panggung kehormatan yang disaksikan oleh PJ Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki, Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al-Haytar, Pangdam IM Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, SIP, MIP, Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Achmad Kartiko, S. I. K., M. H, seluruh PJ Bupati/Walikota se-Aceh beserta Istri, serta dewan juri dari berbagai Kalangan tingkat Nasional.
Pantauan di lapangan, terlihat antusiasme yang tinggi dari peserta pawai. Sambutan luar biasa juga diberikan masyarakat yang memadati areal jalan pada setiap rute pawai yang dilalui peserta.
Sumber: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab.Pidie