Kegiatan yang diadakan oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu (GERKATIN) serta di fasilitasi oleh Dinsos dan P3A Pidie Jaya ini menampilkan berbagai hasil karya anak-anak siswa SLB seperti pameran UMKM, kerajinan tangan dan seni lukis.
Mulyadi Nasrudin, selaku ketua PPDI Kabupaten Pijay dalam paparan sambutannya menyebutkan, acara perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ini kali pertama digelar di Kabupaten Pidie Jaya, yang merupakan inisiasi dari PPDI dan SLB yang bersinergi dengan bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Pidie Jaya.
"Ditenggarai dengan segala keterbatasan yang kami miliki, sehingga kami mampu menggelar kegiatan ini sebagai pesan awal dari momentum pengingat akan kehadiran para disabilitas di tengah-tengah masyarakat, yang selama ini dipandang sebagai insan yang termarjinalkan," sebut Mulyadi.
Senada itu Plh. Kadis Sosial P3A Pidie Jaya, Agus Maidi, mengutarakan keharuannya dengan penampilan kreativitas yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas walaupun dengan segala keterbatasannya, mampu hadir tidak kalah menarik dengan mereka yang normal.
"Oleh karena itu, Insyaallah mudah-mudahan tahun depan berkomitmen akan menyelenggarakan kegiatan ini yang lebih meriah, karena kami melihat disabilitas di Pidie Jaya jika diberikan kesempatan untuk tampil ternyata ada kelebihan tersendiri pada mereka," tukas Agus.
Selaras dengan itu, Azharyadi sapaan Ari Khan, membidangi Kabid Rehsos pada Dinsos dan P3A menuturkan bahwa, termasuk tupoksi bidangnya yang merasa bertanggung jawab terhadap penyandang disabilitas di Pidie Jaya, dan menurutnya tercatat berjumlah 950 orang.
Ia katakan, terlaksananya kegiatan seperti ini selain Dinsos P3A, tidak lepas dari peran serta kerjasama SKPK lainnya seperti Disnaker BLK, Disperindagkop, dan Diskominfo, demi mewujudkan kesejahteraan dan ketrampilan bagi mereka para penyandang disabilitas. (**)
