Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya kaum perempuan yang bisa menunjang perekonomian keluarga sesuai dengan sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Syariah. Banda Aceh Amel Hall 22/07/24
Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK yang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Banda Aceh dengan tema 'Kegiatan Edukasi Keuangan bagi Perempuan Banda Aceh ' bertempat di Amel Hall yang di hadiri Pj wali kota banda Aceh Ade Surya.
Pj wali Kota Banda Aceh menyampaikan bahwa literasi keuangan yang bagus akan membantu para ibu pelaku UMKM mengelola keuangan yang lebih baik, memilih jalur akses keuangan, dan lebih bijak dalam menilai risiko layanan keuangan yang akan dipilih. Selain itu, perempuan dengan literasi keuangan yang baik juga akan menjadi bekal kuat dalam menciptakan generasi yang tangguh secara finansial.
“Ibu-ibu ini harus mandiri secara finansial, bagaimana melakukan pengelolaan uang keluarga, pos-pos apa itu harus diuruskan, dan tentu saja harus memisahkan antara keuangan bisnis atau usahanya, dengan keuangan keluarga. Harus punya target dan disiplin dalam hal keuangan," kata Pj. Wali kota Ade Surya.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM BUMN, serta Kepala Dinas PPUKM Provinsi Jakarta,
Kegiatan edukasi yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh lebih dari 500 pelaku UMKM perempuan dari berbagai wilayah Banda Aceh secara offline dan lebih dari 1.000 peserta hadir.
Wali kota Banda Aceh menyampaikan bahwa bersama OJK dan Pemerintah telah membentuk satu holding yang memberikan layanan keuangan ultra mikro ditujukan untuk membantu UMKM.
“Melalui holding ultra mikro ini, diharapkan akan lebih memudahkan ibu-ibu maupun UMKM ultra mikro khususnya untuk mengakses layanan keuangan paket lengkap dengan mudah. Karena sudah bersinergi seluruh penyediaan jasa keuangan untuk layanan bank maupun non-bank, " tambah Ade Surya pj Walikota Banda Aceh.
Sementara itu, menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Aceh memiliki binaan UMKM yang sebagian besar merupakan para perempuan yang berjuang untuk menumbuhkan perekonomian keluarganya.
“Kami Pemerintah terus mendukung program yang memiliki misi dalam peningkatan literasi dan inklusivitas keuangan dengan inovasi baik berupa digital dan non-digital," kata Ade Surya
Perempuan memiliki peran yang besar dalam mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia. Dari 66 juta pelaku UMKM yang ada[1], 64 persen di antaranya dikelola oleh perempuan . Pentingnya peran perempuan dalam perekonomian ini juga perlu diimbangi dengan literasi keuangan yang baik.
Kegiatan edukasi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dengan materi 'Pengenalan OJK, Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal' yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi panel dengan materi 'Pengenalan Kredit Pembiayaan' dari PT PNM, 'Pengenalan Tabungan Emas' dari PT Pegadaian dan pembekalan 'Perencanaan Keuangan' oleh Certified Financial[]