Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr.(Han), menegaskan bahwa strategi dan kolaborasi antar pemain menjadi elemen penting yang mencerminkan nilai kebersamaan dan kegigihan, khususnya di cabang olahraga Rugby
“Sebagai bagian dari perhelatan besar PON XXI Aceh – Sumut, cabang olahraga Rugby berperan penting dalam membangun semangat sportivitas dan kerja sama tim yang tinggi. Olahraga ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan kolaborasi antar pemain, yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kegigihan,” ujar Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr.(Han),.
Dandim juga menambahkan bahwa ajang ini menjadi momentum penting bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, serta menginspirasi perkembangan olahraga Rugby, khususnya di Aceh.
“Kami bangga menyaksikan generasi muda berkompetisi dalam olahraga ini. Harapannya, cabang Rugby di PON XXI Aceh – Sumut bisa menjadi ajang unjuk kemampuan terbaik para atlet, sekaligus mendorong perkembangan olahraga ini di Indonesia, terutama di Aceh,” tambah Dandim.
Acara final ini ditutup dengan penyerahan medali oleh Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal, kepada kontingen putri DKI Jakarta yang berhasil meraih Juara 1 dalam cabang olahraga Rugby. Pertandingan ini mencerminkan semangat juang dan kerja sama tinggi antar atlet dari berbagai daerah.
Dengan berakhirnya pertandingan final Rugby, harapan besar tertuju pada kemajuan olahraga Rugby di Indonesia. Melalui ajang PON XXI, para atlet telah menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dalam berkompetisi.
Dandim 0101/KBA menekankan bahwa momen seperti ini tidak hanya memperkuat solidaritas antar pemain, tetapi juga mendorong persatuan dan prestasi bagi bangsa. Dukungan masyarakat dan pemerintah diharapkan terus berkembang, sehingga Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional.(Adv)
