Banda Aceh – Dalam rangka merawat salah satu ikon bersejarah kebanggaan masyarakat Aceh, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), mengerahkan 100 prajurit Kodam IM untuk melakukan pembersihan Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, pada Selasa (22/10/2024).
Prajurit yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari berbagai satuan, termasuk Yonif 112/DJ, Denmadam IM, Rindam IM, dan Kodim 0101/KBA, dengan keahlian khusus dalam bidang montenering. Mereka membersihkan menara setinggi 52 meter di bagian timur kompleks Masjid Raya Baiturrahman, baik di bagian luar maupun dalam.
Kegiatan ini menuntut keterampilan khusus mengingat risiko yang cukup tinggi. Para prajurit dilengkapi dengan peralatan montenering, seperti tali karmantel, harness, carabiner, dan webbing, guna memastikan keselamatan selama proses pembersihan. Selain itu, peralatan tambahan juga disiapkan untuk mendukung operasi di ketinggian yang menantang ini.
Menara Masjid Raya Baiturrahman sendiri dibangun pada tahun 1992, bersamaan dengan renovasi besar Masjid Raya Baiturrahman yang menambahkan tujuh kubah dan memperluas halaman masjid. Menara ini awalnya merupakan Tugu Daerah Modal, yang melambangkan kontribusi rakyat Aceh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seiring waktu, menara ini menjadi salah satu simbol penting di Aceh, terutama setelah selamat dari gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004.
Dalam pernyataannya, Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap simbol sejarah Aceh. “Kodam Iskandar Muda selalu hadir untuk membantu masyarakat, sebagai bagian dari Pembinaan Teritorial, khususnya Komunikasi Sosial. Salah satu butir 8 Wajib TNI adalah mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya," ujar Pangdam.
Ia juga menambahkan bahwa prajurit Kodam IM diharapkan selalu siap di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sesuai dengan motto Pangdam Iskandar Muda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya."
Dengan kegiatan ini, diharapkan Menara Masjid Raya Baiturrahman tetap terjaga kebersihannya dan dapat terus menjadi simbol sejarah serta kebanggaan masyarakat Aceh.