Banda Aceh.- Keinginan mewujudkan kebersamaan antara masyarakat Pidie yang sudah terpisahkan karena pemekaran, antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, maka lahirnya inisiatif untuk membentuk satu wadah persaudaraan masyarakat Pidie di perantauan (Banda Aceh dan Aceh Besar) yang diberi nama Wadah Persaudaraan Pidie Raya (PIRA). Inisiatif ini berawal dari warung kopi, saat usai Subuh berjamaah. Hal ini diungkapkan oleh Ir. Saiful Anwar, M. Si Ketua PIRA Aceh dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus PIRA dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, berlangsung di Asrama Haji Banda Aceh, Minggu, 27/10/2024.
"Diharapkan dengan wadah PIRA ini akan terciptanya silaturrahmi antara masyarakat Pidie dan Pidie Jaya yang memiliki latar belakang kesamaan adat dan budaya. Selain itu, akan tercipta sinergitas warga Pidie Raya di perantauan dalam memberikan kontribusi dan perhatian, baik moril, maupun materi dalam membangun kampung halaman, di semua sektor", ungkap Ir. Saiful tokoh Pidie yang telah lama menetap di Banda Aceh.
"Momentum peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW menjadi awal untuk membangun persaudaraan kembali antara warga yang dipisahkan oleh dua kabupaten", jelasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Syari'at Islam Aceh Zahrol Fajri, S. Ag. MH, dalam sambutannya mengatakan, "Dengan peringatan Maulid Nabi, sebagai umat Islam kita dapat meneladani sifat-sifat Rasullullah dalam kehidupan sehari-hari" harapnya.
Terhadap lahirnya wadah persaudaraan Pidie Raya, Zahrol Fajri "menyampaikan selamat kepada pengurus yang telah dikukuhkan dan berharap kehadiran PIRA hendaknya dapat memberikan manfaat bagi warga perantauan dan kepada saudara-saudara yang ada di kampung halaman", pungkasnya.
Prosesi pengukuhan PIRA dilakukan oleh Prof. DR. Syarifuddin Hasyim, SH. M. Hum. Adapun para pengurus PIRA, antara lain, sebagai berikut :
Ketua Presidium : Prof. DR. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL, MA. Penasehat : H. Kamaruddin (Abu Razak). Pembina : H. Harmius, SE, Ketua : Ir. Saiful Anwar, M. Si, Sekeretaris : Hanafiah Ghazali, Bendahara : Ir. Zakaria A. Gani.
Selain itu, dalam struktur pengurus PIRA ini,juga dilengkapi dengan bidang-bidang lainnya.
Sementara itu, menurut Ketua Panitia Pelaksana Drs. H. Safwan Yusuf, kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dihadiri oleh lebih 1.500 orang undangan. Dalam peringatan ini panitia juga membagikan santunan u tuk 65 orang anak yatim yang ada di Kota Banda Aceh. Pada kesempatan tersebut juga diisi dengan tausiah oleh DR. H. Amri Fatmi LC, MA. Pada akhir acara ditutup dengan kenduri maulid (makan bersama).