Kuala Simpang - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh mensosialisasikan “Jaksa Masuk Dayah” di wilayah Kabupaten aceh tamiang. Sosialisasi merupakan tindaklanjut dari program “ kick off kekerasan di dayah” yg di launching 12 agustus 2024 lalu di muq pagar air aceh besar
Sosialisasi ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan dengan Kejaksaan Tinggi Aceh serta Bank Aceh Syariah (BAS). Adapun sosialisasi ini dilaksanakan di Dayah Misbahurrasyat Al-Aziziyah, jumat (25/10/2024).
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi, S.Pd.I, MM berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi santri-santri dayah agar melek hukum seiring perkembangan zaman.
“Kita inginkan agar nantinya santri-santri dayah di Aceh, khususnya Kabupaten aceh tamiang berada di garda terdepan sebagai generasi melek dan taat hukum,” ujar Musmulyadi.
Menurutnya, penerangan hukum bagi santri dayah sangat berperan menjaga lingkungan pendidikan. Dengan adanya sosialisasi ini, santri santri dayah akan lebih paham aturan apa yang boleh dilakukan maupun yang dilarang karena akan berkaitan erat dengan hukum.
Hal senada juga disampaikan Kasipenkum Kejati Aceh, Ali Rasab Lubis, S.H. Menurutnya, saat ini Kejaksaan Aceh telah mewujudkan program Jaksa Masuk Dayah dengan menggandeng Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan Bank Aceh Syariah. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dini tentang hukum kepada santri, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang taat hukum.
“Sosialisasi ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang berkolaborasi dengan Kejati Aceh dan Bank Aceh Syariah dalam memberikan penyuluhan hukum,” ucap Ali Rasab Lubis, SH.
Ia berharap, santri dayah selain menimba ilmu pengetahuan agama juga harus dibekali penyuluhan hukum. Tujuannya agar pemahaman hukum santri meningkatkan, sehingga bisa mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
“Barangkali kita doakan ada santri-santri dayah di Langsa ini yang akan menjadi jaksa atau hakim sehingga dapat memberikan penyuluhan hukum di tengah masyarakat dengan nuansa kesejukan,” ucap Ali Rasab Lubis, SH.
Selanjutnya, Ade eka fransiska dari perwakilan Bank Aceh Syariah (BAS) turut memaparkan materi tentang inklusi keuangan Syariah. Dalam pemaparannya, Bank Aceh Syariah (BAS) juga turut memperkenalkan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang dapat digunakan untuk kalangan pelajar.
“Menabung itu sangat penting untuk masa depan kita sendiri . Dengan itu kita bisa belajar untuk menghargai uang dan sekaligus mengelola uang kita sendiri sebagai bekal masa depan,” ujar ade.
Ibu haliyah kadis Dayah Aceh tamiang turut juga hadir pada kegiatan ini menyampaikan sangat terima kasih atas program ini yang dapat memberi lentera kepada santri dayah untuk dapat di inplementasikan di kehidupan dayah. Apa lagi yang sering kita dengar dilingkungan dayah seperti bullying harus kita hindari dengan ada nya benteng pengetahuan ilmu hukum untuk jadi pelindungan hak hak asasi di dayah.
Terakhir pimpinan Dayah Misbahurrasyat Al-Aziziyah Abiya Nurmiswari Amir mengapresiasi sosialisasi Jaksa Masuk Dayah digelar di Kabupaten Aceh Tamiang.
Ia berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman hukum bagi santri dayah serta dibekali dengan pengetahuan inklusi keuangan Syariah.
“Kami bersyukur sekali bahwa diantara banyak dayah di tamiang kami yang dipilih menjadi tuan rumah Jaksa Masuk Dayah. Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan santri-santri kami ini mendapat pelajaran, mendapat pencerahan-pencerahan dalam bidang hukum,” pungkas abiya. []