Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., melakukan peninjauan langsung ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Aceh. Peninjauan ini dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, yang terdiri atas Gubernur Aceh, Kapolda Aceh yang diwakili Wakapolda Aceh, Ketua DPRD Aceh, serta sejumlah pejabat penting lainnya pada Rabu (27/11/24).
Peninjauan dilakukan di beberapa TPS di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, antara lain TPS di SMPN 2 Banda Aceh (Gampong Bandar Baru), TPS di SMAN 4 Banda Aceh (Gampong Kota Baru), TPS Komplek TVRI (Gampong Gue Gajah), dan TPS di Lapas Khusus Kelas II A Lambaro. Kunjungan ini bertujuan memantau langsung jalannya pemungutan suara, memastikan keamanan dan ketertiban, serta memberikan dukungan kepada petugas di lapangan.
Pangdam IM menekankan pentingnya koordinasi antara aparat TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama Pilkada berlangsung. "Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan pemungutan suara berjalan lancar dan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa gangguan keamanan. Ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk mendukung suksesnya pesta demokrasi di Aceh," ujar Pangdam IM.
Dalam kesempatan itu, Pangdam IM mengapresiasi antusiasme masyarakat Aceh yang tetap menjaga kedamaian dan ketertiban selama memberikan suara. Ia juga menegaskan bahwa kehadiran TNI bersama Forkopimda di lapangan merupakan bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan demokrasi yang aman dan damai.
Kegiatan ini juga bertujuan memastikan kesiapan logistik, sarana, dan prasarana TPS, sekaligus memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya. "Pilkada ini merupakan momen penting bagi masyarakat Aceh untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan. Kami ingin memastikan seluruh elemen terkait siap menghadapi proses pemungutan suara," tambah Pangdam IM.
Sementara itu, Gubernur Aceh menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan penyelenggara Pemilu sangat penting dalam menjaga netralitas dan kepercayaan publik terhadap proses Pilkada. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kenyamanan hingga seluruh tahapan Pilkada selesai.
Langkah Forkopimda Aceh ini diharapkan dapat menciptakan suasana kondusif, bebas dari gangguan keamanan, serta memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada. Forkopimda juga menekankan pentingnya kerja sama antara penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menjaga integritas proses demokrasi.
Pelaksanaan Pilkada serentak di Aceh tahun ini diikuti oleh sejumlah calon kepala daerah, mulai dari Gubernur, Bupati, hingga Wali Kota, yang bersaing secara demokratis dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan Aceh. Forkopimda Aceh berharap Pilkada kali ini dapat menghasilkan pemimpin terbaik yang mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.