Tiga gereja menjadi lokasi utama peninjauan, yaitu Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Jl. Jendral Ahmad Yani Simpang Lima, Gereja GPIB di Jl. Pocut Baren No.1, dan Gereja HKBP di Jl. Pelangi, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam. Kegiatan ini bertujuan memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.
Dandim 0101/KBA Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos, M.Tr (Han) menegaskan komitmennya untuk menjaga keharmonisan masyarakat Banda Aceh. “Kami di sini bersama Forkopimda untuk memastikan bahwa seluruh umat beragama merasa aman, khususnya saat menjalankan ibadah. Ini bukan hanya tugas, tapi juga wujud tanggung jawab kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Suasana penuh kehangatan terasa saat Dandim 0101 berbincang santai dengan pengurus gereja. “Kehadiran kami adalah simbol kehadiran negara. Tidak hanya sekadar memastikan keamanan, tetapi juga menunjukkan bahwa seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk merasa nyaman,” kata Kolonel Widya.
Peninjauan tidak hanya mencakup pengecekan keamanan, tetapi juga menjadi momen penting untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat. Pj. Walikota Banda Aceh, Almunizal Kamal, S.STP., M.Si, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan.
“Kota ini adalah milik kita semua. Toleransi dan keharmonisan adalah kunci utama agar Banda Aceh tetap menjadi rumah yang damai bagi setiap warganya,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, S.H., S.I.K., M.Si, menambahkan, “Pengamanan malam Natal melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan relawan masyarakat. Pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik strategis diharapkan memberikan rasa tenang kepada seluruh umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Ketua DPRK Kota Banda Aceh, Irwansyah, ST, Kajari Kota Banda Aceh Suhendri, S.H., M.H., Kakesbangpol Kota Banda Aceh Heru Triwijanarko, S.STP., M.Si, dan Plt. Kasatpol PP WH Kota Banda Aceh Muhammad Rizal, S.STP., M.Si.
Selain itu, sinergi antarinstansi terlihat jelas dalam setiap langkah kegiatan ini. Seluruh elemen Forkopimda menunjukkan kolaborasi solid dalam menjaga toleransi dan persatuan di Banda Aceh.
