Tim PLN ULP Teunom segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima informasi tersebut. Di lokasi, tim mendapati tiang listrik dalam kondisi nyaris roboh, dengan truk yang masih bersandar pada tiang tersebut.
"Tidak terjadi pemadaman saat kejadian karena tiang belum sepenuhnya roboh dan suplai listrik masih berlangsung. Pemadaman darurat hanya dilakukan saat pekerjaan pemulihan dimulai untuk mencegah dampak pemadaman yang lebih luas dan lebih lama," ujar Fajar Ramadhan, Manager PLN ULP Teunom.
PLN langsung berkoordinasi dan mempersiapkan langkah pemulihan, mengingat insiden ini bertepatan dengan peringatan hari bersejarah bagi masyarakat Aceh.
"Demi efektivitas dan efisiensi, kami memutuskan untuk menanam tiang baru sejauh 10 meter dari lokasi tiang yang ditabrak. Langkah ini diambil untuk meminimalkan dampak pemadaman, mengingat pentingnya momen peringatan hari ini," tambah Fajar.
Proses pekerjaan ini sempat menyebabkan penghentian sementara suplai listrik ke beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya. Hal ini disebabkan tiang yang terdampak merupakan bagian dari penyulang ekspres dari Gardu Induk (GI) Meulaboh, yang melayani wilayah Teunom hingga Calang.
"Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari dua jam, pekerjaan berhasil diselesaikan dan seluruh pelanggan kembali menikmati aliran listrik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu proses pemulihan ini. Semoga ke depan tidak ada lagi kejadian kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada jaringan listrik," tutup Fajar Ramadhan.
