Bertempat di ruangan sekolah SMK negeri 1 suka makmoe nagan raya, 70 Pelajar bergantian yang hadir mewakili dari 3 sekolah SLTA yang ada di sekitar hadir dengan didampingi oleh guru pendamping masing masing. Ucap Bp. Ibnu selaku panitia penyelenggara dari Dinas Perhubungan.
Penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi ke sekolah menjadi sangat lazim terlihat di zaman sekarang ini, mengingat kebutuhan praktis mobilisasi serta situasi kesibukan orang tua para pelajar yang tidak memungkinkan dalam proses antar jemput setiap waktu. Tentunya hal ini sah saja apabila para pelajar sudah cukup usia dan telah memperoleh SIM, “tapi wawasan tentang bagaimana berkenderaan yang aman serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam berkendara wajib menjadi bekal penting di sematkan kepada para pelajar”, mengingat secara psikologis usia pelajar relatif muda yang cenderung labil ” tambah Sdr. Tomi selaku pemateri dari Instruktur Safety Riding Honda.
Selain pembekalan wawasan dasar teori dari masing masing narasumber (Capella Honda, Dinas Perhubungan), para peserta yang hadir juga diberikan modul praktek berkendara aman menggunakan HRT (Honda Riding Trainer), yaitu alat latih simulasi virtual berkendara secara aman yang tersedia di hampir seluruh Dealer Honda di Indonesia. “Para peserta sangat antusias dalam mencoba alat latih tersebut” tambah Sdr. Iskandar yang juga hadir sebagai salah satu pemateri dari Instruktur Safety Riding Honda.
Dengan harapan atas terselenggaranya kegiatan serupa di seluruh sekolah yang ada di provinsi Aceh, dapat menekan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan usia muda serta menciptakan generasi cerdas berkarakter sertsa disiplin dalam berlalu lintas. #Cari_aman saat naik motor.
