Di bawah terik matahari, Serma Syarwandi tak ragu turun ke sawah, membantu para petani memindahkan padi yang telah dipanen. Dengan bahu-membahu, mereka mengangkut karung-karung padi dari lahan persawahan ke tempat penjemuran. Kehadiran Babinsa ini bukan hanya membantu meringankan pekerjaan petani, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan di antara warga.
“Sebagai Babinsa, kami selalu siap membantu masyarakat, terutama petani yang merupakan ujung tombak ketahanan pangan. Dengan bergotong royong, pekerjaan berat terasa lebih ringan,” ujar Serma Syarwandi di sela aktivitasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Selain membantu mengangkut hasil panen, Babinsa juga memberikan motivasi kepada petani agar tetap semangat dalam mengelola sawah mereka.
Danramil 26/Kuta Cot Glie, Lettu Inf Zulkarnain, menegaskan bahwa peran Babinsa tidak hanya sebatas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga turut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Babinsa harus selalu hadir di tengah masyarakat dan berkontribusi nyata dalam berbagai sektor, termasuk pertanian. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” ujar Lettu Inf Zulkarnain.
Gotong royong seperti ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi perekat hubungan antara masyarakat dan aparat TNI yang bertugas di wilayahnya. Harapannya, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat dapat terus memperkuat hubungan baik serta mendukung kesejahteraan petani di Aceh Besar.
