Latihan ini bukan sekadar agenda harian biasa. Setiap pagi, setelah apel pagi dan sebelum turun ke desa binaan, anggota Koramil 19/Leupung melaksanakan latihan ini secara rutin dan berkesinambungan, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan peningkatan keterampilan bertahan di lapangan. Bahkan di tengah bulan Ramadan, ketika sebagian besar masyarakat menjalani ibadah puasa, latihan ini tetap dilaksanakan tanpa mengurangi semangat para prajurit.
Danramil 19/Leupung, Letda Arh T. Ben Gade, menegaskan bahwa latihan ini sangat penting untuk menjaga fisik tetap prima dan memastikan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
“Sebagai prajurit, kami dituntut untuk selalu siap dalam kondisi apa pun. Latihan Bela Diri Taktis ini melatih refleks, kecepatan, dan ketahanan mental. Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, latihan tetap berjalan dengan intensitas yang disesuaikan agar tidak mengganggu kondisi fisik anggota,” ujarnya saat ditemui di lokasi latihan, Kamis (6/3/2025).
Tak hanya sebagai ajang menjaga kebugaran, latihan ini juga membangun kekompakan dan solidaritas antaranggota. Mereka saling menyemangati, memastikan setiap gerakan dilakukan dengan benar, dan menjaga energi agar tetap optimal sepanjang hari.
Selain sebagai bentuk latihan fisik, kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Koramil 19/Leupung. Dengan kondisi fisik yang prima dan keterampilan bela diri yang terus diasah, prajurit diharapkan dapat menjalankan tugas mereka secara optimal, baik dalam menjaga keamanan maupun dalam membina masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap prajurit Koramil 19/Leupung selalu dalam kondisi siap, kapan pun dan dalam keadaan apa pun. Latihan ini adalah bentuk komitmen kami untuk tetap profesional dan sigap dalam menjalankan tugas,” pungkas Letda Arh T. Ben Gade.
