Banda Aceh – Ann
Ketua Umum PB HUDA Tgk Hasanoel Basri HG (Abu Mudi Samalanga) berharap agar ulama diikutsertakan dalam kebijakan strategis pemerintah khususnya terkait persoalan agama.
Hal itu disampaikan Abu Mudi Samalanga dalam sambutan yang disampaikan pada acara pembukaan Musyawarah Besar Himpunan Ulama Dayah yang ke-3 di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh, Sabtu (24/11) malam.
Dihadapan Plt Gubernur Aceh, Abu Mudi Samalanga juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Mubes HUDA yang ke-3.

Abu Mudi berharap Mubes ini bisa berjalan dengan sukses dan melahirkan pokok-pokok pikiran dari Ulama Dayah untuk membangun Agama, bangsa dan negara dengan lebih baik dari yang sebelumnya.
Abu Mudi juga menyampaikan bahwa HUDA adalah organisasi yang menginisiasi lahirnya Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah yang kini telah menjadi Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
HUDA juga menghasilkan sebuah Program Strategis hasil diskusi dengan BRR NAD saat itu yaitu adanya 4 Dayah Perbatasan yang terletak di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Subulussalam.
“Dengan adanya Mubes ini, HUDA dapat melahirkan pikiran dan ide yang briliant untuk kemajuan Aceh dalam bingkai Ahlul Sunnah Waljamaah,” sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny saat diminta tanggapannya mengenai Mubes HUDA yang ke-3 ini mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Dayah Aceh didirikan berkat dorongan dari ulama-ulama kharismatik Dayah.
“Untuk itu Dinas Pendidikan Dayah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang memperteguh eksistensi ulama Dayah di Aceh,” sebutnya.
Selain itu, pada kesempatan Mubes ini Usamah sangat berharap dapat dimanfaatkan menjadi media silaturrahmi para ulama Aceh dalam rangka membicarakan hal-hal yang strategis menyangkut dengan isu-isu keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Hadir dalam Mubes HUDA yang ke-3 yakni Tgk H Hasanoel Basri HG (Abu MUDI), Tgk Baihaqi Yahya (Baba Panton), Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Djeunib), Tgk Tajuddin (Abi Lampisang), Lem Faisal Sibreh, Tgk Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng), Abiya Anwar Kuta Krueng.
Ikut hadir pula Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haytar, Asisten 2 Pemerintah Aceh dr Taqwallah, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin, Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Rianto.
Waled Husaini (Wakil Bupati Aceh Besar), Bupati Bener Bener Meriah Abuya Syarkawi juga tampak hadir.
Wakil Ketua Panitia Acara Tgk Hasbi Al-Bayuni melaporkan bahwa Musyawarah ini akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 24 sampai dengan 26 November 2018 dan mengambil tema “Memperteguh Eksistensi Ulama Dayah dalam Merevitalisasi Peradaban Islam” yang akan diikuti oleh 500 peserta dan para undangan.
Selama dua hari Mubes HUDA akan berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom dan hari terakhir berlangsung di Markas Besar HUDA, satu kompleks dengan Dayah Thalibul Huda pimpinan Tgk Hasbi Albayuni di Desa Bayu Lamcot Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
“Seperti acara Mubes yaitu seminar internasional, pembahasan tata tertib Mubes, pemilihan ketua baru, Zikir Akbar di Markas HUDA dan bazar,” kata Tgk Hasbi Al-Bayuni sebagai wakil ketua panitia. []ERHARAP AGAR ULAMA DI IKUTSERTAKAN DALAM KEBIJAKAN SRATEGIS DALAM BIDANG AGAMA
Banda Aceh – Ann
Ketua Umum PB HUDA Tgk Hasanoel Basri HG (Abu Mudi Samalanga) berharap agar ulama diikutsertakan dalam kebijakan strategis pemerintah khususnya terkait persoalan agama.
Hal itu disampaikan Abu Mudi Samalanga dalam sambutan yang disampaikan pada acara pembukaan Musyawarah Besar Himpunan Ulama Dayah yang ke-3 di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh, Sabtu (24/11) malam.
Dihadapan Plt Gubernur Aceh, Abu Mudi Samalanga juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Mubes HUDA yang ke-3.

Abu Mudi berharap Mubes ini bisa berjalan dengan sukses dan melahirkan pokok-pokok pikiran dari Ulama Dayah untuk membangun Agama, bangsa dan negara dengan lebih baik dari yang sebelumnya.
Abu Mudi juga menyampaikan bahwa HUDA adalah organisasi yang menginisiasi lahirnya Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah yang kini telah menjadi Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
HUDA juga menghasilkan sebuah Program Strategis hasil diskusi dengan BRR NAD saat itu yaitu adanya 4 Dayah Perbatasan yang terletak di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Subulussalam.
“Dengan adanya Mubes ini, HUDA dapat melahirkan pikiran dan ide yang briliant untuk kemajuan Aceh dalam bingkai Ahlul Sunnah Waljamaah,” sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny saat diminta tanggapannya mengenai Mubes HUDA yang ke-3 ini mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Dayah Aceh didirikan berkat dorongan dari ulama-ulama kharismatik Dayah.
“Untuk itu Dinas Pendidikan Dayah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang memperteguh eksistensi ulama Dayah di Aceh,” sebutnya.
Selain itu, pada kesempatan Mubes ini Usamah sangat berharap dapat dimanfaatkan menjadi media silaturrahmi para ulama Aceh dalam rangka membicarakan hal-hal yang strategis menyangkut dengan isu-isu keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Hadir dalam Mubes HUDA yang ke-3 yakni Tgk H Hasanoel Basri HG (Abu MUDI), Tgk Baihaqi Yahya (Baba Panton), Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Djeunib), Tgk Tajuddin (Abi Lampisang), Lem Faisal Sibreh, Tgk Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng), Abiya Anwar Kuta Krueng.
Ikut hadir pula Wali Nanggroe Aceh Tgk Malek Mahmud Al-Haytar, Asisten 2 Pemerintah Aceh dr Taqwallah, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin, Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Rianto.
Waled Husaini (Wakil Bupati Aceh Besar), Bupati Bener Bener Meriah Abuya Syarkawi juga tampak hadir.
Wakil Ketua Panitia Acara Tgk Hasbi Al-Bayuni melaporkan bahwa Musyawarah ini akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 24 sampai dengan 26 November 2018 dan mengambil tema “Memperteguh Eksistensi Ulama Dayah dalam Merevitalisasi Peradaban Islam” yang akan diikuti oleh 500 peserta dan para undangan.
Selama dua hari Mubes HUDA akan berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom dan hari terakhir berlangsung di Markas Besar HUDA, satu kompleks dengan Dayah Thalibul Huda pimpinan Tgk Hasbi Albayuni di Desa Bayu Lamcot Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
“Seperti acara Mubes yaitu seminar internasional, pembahasan tata tertib Mubes, pemilihan ketua baru, Zikir Akbar di Markas HUDA dan bazar,” kata Tgk Hasbi Al-Bayuni sebagai wakil ketua panitia. []