Banda Aceh - ANN
H. Mazakir Manaf yang juga akrab disapa Mualem resmi terpilih kembali menjabat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh periode 2018- 2022.
Mualem dilantik dan diambil sumpahnya bersama para pengurus utama lainnya oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, di Anjong Monmata, Banda Aceh, Sabtu 26 Januari 2019 malam.
Bagi Mualem, ini merupakan periode kedua dirinya menjadi Ketua KONI Aceh, setelah sebelumnya ia juga memimpin organisasi tersebut pada periode 2013-2018.
Begitu juga dengan pengurus utama yang baru saja dilantik, dimana masih dihiasi oleh wajah-wajah lama, seperti: Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, Sekretaris Umum, Muhammad Nasir, dan Bendahara Umum, Kenedy.
Mualem dalam sambutannya mengatakan, selama dirinya menjabat Ketua KONI Aceh periode 2013-2018, dia bersama para lainnya, pengurus merasa telah berhasil mengembangkan tugas dengan baik. Itu bisa dibuktikan dengan beberapa percapaian yang sangat menggembirakan selama ini.
Selain itu, Mualem juga menjelaskan, mulai dari mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2015, dimana kita berhasil memperoleh 25 medali emas. Kemudian, pada PON Jawa Barat 2018 lalu, kontingen Aceh memperoleh 8 emas atau berada di peringkat 17, dari 33 Provinsi. “Padahal, pada PON sebelumnya, Aceh hanya memperoleh 3 emas atau berada di peringkat 25, dari 33 Provinsi yang mengikuti ajang olahraga tingkat nasional tersebut,” ujarnya.
“Demikian juga di PON Jawa Barat yang merupakan puncak pencapaian KONI Aceh, dimana hasil yang diraih sangat menggembirakan. Dan untuk pertama kalinya kita menang dalam bidding PON 2024. Dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap menjadi tuan rumah PON bersama dengan Medan (Sumatera Utara),” ungkap Mualem yang juga Ketua DPA Partai Aceh.
Dengan pencapaian itu, dirinya meminta kepada seluruh pengurus KONI Aceh, agar tidak cepat puas dengan semua capaian tersebut. Bahkan, Mualem meminta seluruh jajaran KONI Aceh, untuk berkerja lebih keras guna melaksanakan semua program yang telah disusun untuk lima tahun kedepan.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan menghadapi PON yang berlangsung di Papua tahun 2020. Dan saya yakin, jika kita berkerjasama sesuai dengan tugas masing-masing. Maka kita akan mampu meraih target prestasi 10 besar pada PON Papua. Kita akan mengutamakan atlit lokal. Namun, hanya beberapa atlet di cabang olahraga tertentu saja. Itu pun, kami kerja sama dengan Kodam Iskandar Muda,” sebut Ketua KONI Aceh itu.
Sementara itu, mengawali arahannya, Tono Suratman mengucapkan selamat kepada Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf setelah terpilih kembali untuk periode kedua masa bakti 2018-2022.
Ia mengaku, dibawah kepemimpinan Muzakir Manaf, telah berhasil memimpin KONI Aceh, dengan bisa mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah PON Aceh 2024. “Ini adalah sejarah, ini merupakan kesempatan dan strategi. Jadikanlah PON Papua 2020 sebagai pelajaran awal yang baik, juga program yang baik. Sehingga pada saat PON Aceh 2024 nanti, akan lebih sukses dari Papua,” harap Ketua Umum KONI Pusat ini.
Agar tercapai hasil yabg maksimal, menurut Tono Suratman, perlu ada kebijakan dari Pemerintah Aceh terkait infrastruktur dan anggaran serta pembinaan. Selain itu, dia juga berharap, KONI Aceh terus membina koordinasi dan kerjasama dengan Pusat serta KONI seluruh Aceh, sehingga hubungan kita menjadi lebih baik.
“Jika semua ini dilakukan. Maka, saya yakin prestasi olahraga Aceh akan bagus kedepan. Pada kesempatan ini, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Sabang Nazaruddin, yang telah memberi kesempatan kepada kami melihat langsung kilometer nol tadi, ini baru kali pertama kali kita lihat,” ungkapnya.
Pelantikan Pengurus KONI Aceh priode 2018-2022 ini, turut juga dihadiri Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPRA, Sulaiman, Seluruh Ketua KONI Se- Sumatera, Forkompinda, Kadispora Aceh, Darmansyah, pelatih, pembina olahraga, dan para atlet. (***)