Banda Aceh - ANN
Syahdan pada 2002, saat bergerilya menembus belantara Aceh, Nyak Din tertangkap aparat keamanan. Dia lantas dijebloskan ke penjara sebagai tahanan perang. namun, atas kehendak Allah, setelah mendekam sekitar dua tahun di penjara, dia menghirup udara bebas usai bencana gempa bumi dan tsunami, 2004.
Dari sini, dia kembali memperjuangkan pendidikan berkelanjutan SI, S2, S3.dalam Negeri maupun Luar Negeri yang berprestasi meneruskan perjuangannya. Pemilik nama Lengkap Nasruddin ini lalu ditunjuk menjadi koordinator aksi damai tentang Rancangan Undang-Undang Pemerintah Aceh pada 2006. Aksi ini diikuti ribuan masyarakat dan mantan kombatan dari seluruh penjuru Aceh. Pada tahun yang sama, dia juga mengikuti seminar advokasi hak asasi manusia di Sembahe, Sumatera Sumatera Utara.
Sejak turun gunung, Nasruddin terjun ke dunia politik praktis dimulai sejak 2006. Dia dipercayakan menjadi koordinator logistik dalam tim pemenangan Irwandi-Nazar dan berhasil membawa pasangan tersebut menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Kemudian pada Pilkada tahun 2017 lalu Nyak Din juga dipercayakan menduduki posisi yang sama dalam tim pemenangan Irwandi-Nova. Saat ini dia merupakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nanggroe Aceh (DPP PNA) dengan jabatan Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga.
Pria kelahiran 3 Maret 1974yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan itu juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan. Dia menjadi pengurus Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Aceh 2009 hingga 2012. Pada 2015 hingga saat ini dia dipercayakan sebagai wakil sekretaris DPD KNPI Aceh. hasil kongres KNPI TGL.27 DES.2018 Di borobudur batavia dan saya di percaya jadi pengurus DPP KNPI.Priode 2019-2022 Dibawah ketum Abdul Azis.
Selain di KNPI, Nyak Din bergabung dalam organisasi Pemuda Pancasila sejak tahun 2007 hingga sekarang, dia juga dipercaya menjadi Komandan Provos Laskar Merah Putih dan tergabung dalam organisasi HIPMI Aceh. Usai penandatanganan perjanjian damai, Nyak Din sempat bekerja di Badan Reintegrasi Aceh (BRA) hingga 2009. Kemudian dia merintis usaha jual beli udang dan rumah makan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pada Pemilihan Umum 2019, Nyak Din bertekad maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh(DPRA) Aceh. Partai yang akan mengantarkannya ke kursi parlemen adalah Partai Nanggroe Aceh (PNA). Menurut dia, partai yang dipimpin oleh Irwandi Yusuf ini adalah pilihan tepat dan sejalan dengan perjuangannya.
"Hal utama yang menjadi dorongan saya maju sebagai wakil rakyat adalah untuk mengawal dan memastikan pelaksanaan program-program Aceh Hebat di Aceh. Program ini harus terlaksana dengan baik di Aceh. Satu di antaranya adalah Jaminan Kesehatan Aceh," kata Nyak Din.
Kemudian dia juga ingin menjadi corong bagi warga Banda Aceh,sabang dan aceh besar dalam menyampaikan berbagai persoalan di masyarakat kepada pemerintah Aceh. Nyak Din Menilai selama masih banyak persoalan kebutuhan dasar warga kab/kota yang belum mampu dipenuhi dengan baik oleh Pemerintah Aceh. Seperti persoalan air bersih yang hingga kini tak kunjung tuntas.
Sebagai sosok yang dikenal dekat dengan anak muda, Nyak Din tentunya ingin mengakomodir dan menyuarakan kepentingan kalangan muda jika dirinya terpilih nantinya. Seperti mendorong pemerintah membangun lebih banyak tempat berkreativitas bagi kaula muda sehingga tidak gampang terjerumus narkoba atau hal terlarang lainnya.
“Saya maju tidak untuk diri sendiri. Ini adalah bagian dari upaya untuk menyuarakan kepentingan warga Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar, terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik tentang jaminan kesehatan air bersih,dan medukung program Aceh Hebat, kata Nyak Din.