Banda Aceh - ANN
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang kota Banda Aceh menyelenggarakan Focus Group Discussion(FGD) pada Sabtu/ 2 Maret 2019 pukul 15.00-18.30 sore bertempat di Quantum caffe Lampineung Banda Aceh.
Kegiatan ini mengambil tema " Profesi Dokter di Era Milleneal: Kesejahteraan dan Kerja Rodi". Kesejahteraan dokter adalah hal pokok yang harus diperhatikan dan menjadi bahagian tugas dan fungsi kelembagaan IDI untuk menaungi dalam memberikan kenyamanan bagi anggotanya.
Banyak issue yang berkembang saat ini tentang gaji dokter yang belum berpihak pada profesi ini. Sehingga IDI Banda Aceh berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini untuk menampung aspirasi dokter - dokter yang bekerja di Kota Banda Aceh.
FGD kali ini menghadirkan pembicara : dr.Teuku Yusriadi,Sp.BA (Ketua Asosiasi Klinik Indonesia Prov.Aceh) dan dr.Izzidin Fadhil (Direktur Rumah Sakit Cempaka.Az Zahra) serta dipandu oleh moderator yang sangat berpengalaman dr.Iflan Naufal,Sp.GK.
Dalam pemaparannya kedua pembicara menyampaikan tentang pentingnya memperhatikan kesejahteraan(dalam hal ini gaji dokter) agar pelayanan dapat maksimal kepada pasien. Dalam pertemuan tersebut ternyata di dapatkan variasi jasa medis antara dokter yang bekerja di rumah sakit,klinik pratama dan puskesmas. Pihak IDI kota berencana akan membuat skala perhitungan antara perimbangan jasa medis dan beban kerja masing-masing dokter sehingga pekerjaan akan terasa nyaman.Hak dan kewajiban juga dapat lebih terperhatikan. Dengan demikian pelayanan kepada pasien lebih optimal. Disrupsi di era JKN ini ternyata membuat kesejahteraan dokter sedikit terabaikan.Perlu pengawalan dan perhatian dari berbagai stakeholder untuk menyikapi kondisi yang ada.
Sementara itu, ketua IDI cabang Banda Aceh,dr.Isra Firmansyah,Sp.A,Ph.D menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini akan rutin dilaksanakan secara berkala. Akan kita bahas tema menarik lainnya untuk di diskusikan.
Dalam rangkaian serupa beliau menjelaskan dalam waktu dekat akan dilaksanakan kegiatan launching Doto Tamong u Sikula (DTuS) pada 16 Maret, dilanjutkan Muscab IDI pada 30 Maret 2019. Diharapkan partisipasi penuh dari semua anggota IDI kota yang jumlahnya saat ini 2000an menyukseskan beberapa rangkaian acara ini.
Hadir dalam acara ini 35 orang perwakilan dokter mewakili rumah sakit,klinik pratama dan puskesmas yang ada di kota Banda Aceh. Turut hadir dokter senior seperti dr.Noer Faisal,Sp.B ( K)Onk,dr.Qurratul Aini, dr.Prita dan dr.Ganis Irawan sebagai pembanding yang memberi banyak masukan dalam penyempurnaan jasa medis dokter yang ada di Banda Aceh.