BANDA ACEH - ANN
Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi) dan Universitas Ubudiiyah gelar buka puasa bersama 100 anak yatim di Hotel Caisar - Ubudiyah Banda Aceh bersama sekaligus pengurus perwakilan DPD se- Aceh, Banda Aceh, sabtu (25/5/2019).
“Prof Adjuct Marniati M.Kes sangat memerlukan organisasi kemasyarakatan, apalagi organisasi perempuan. Kita sedang menggalakkan ekonomi mikro, nah seperti yang saya katakan itu wilayahnya ibu-ibu, wilayahnya perempuan muda kita,” ujar Marniati di sela sela buka puasa bersama, kepada wartawan usai acara.
Marniati menjelaskan, dengan ini akan ada Rakenas di Jakarta dalam waktu dekat ini dan memperjuangkan angka ekonomi mikro meliputi industri rumah tangga signifikan dan itu akan diintervensi oleh Ikawapi. Kedua, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh termasuk tinggi. Oleh karena itu, ia meminta Ikawapi proaktif menurunkan angka tersebut. Ketiga, Ikawapi diminta ikut proaktif bertanggungjawab terhadap kepada seperti kesehatan di Aceh untuk memadayi, mengingat Aceh masih kurang kesehatan.
Sementara itu, Ketua DPP Ikawapi, Prof Adjunct Marniati SE MKes dalam kesempatan yang sama mengatakan, 25 perwakilan DPD seluruh Indonesia hadir dalam Rakernas. Tujuan kegiatan tersebut adalah merancang satu program yang lebih konkret. Terkait dengan tema yang diangkat yaitu ‘Pemberdayaan Ekonomi Kebangsaan’ karena ini adalah isu sekarang, di mana perempuan bisa memainkan peran dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Untuk pemberdayaan ekonomi, konkritnya kita membuat satu strategi yang lebih kuat, mengingat sekarang revolusi industri keempat. Jadi kita tidak lagi berbicara secara konvensional, mesti memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media, sebagai akses penjualan produk,” terang Marniati.
Sementara itu, dengan adanya buka puasa bersama anak yatim Ikawapi lebih akrab dan bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan bersama anak yatim Ikawapi kedepat lebih baik lagi.
Ketua DPP Ikawapi, Prof Adjunct Marniati SE MKes, yang mewakili saat acara buka bersama yang dirangkai dengan jamuan kue bulu dan bertambah umur 38 tahun, di Hotel Caisar - Ubudiyah. ujarnya
“Kami sangat berharap Ikawapi dapat terus bersinergi secara harmonis dengan pemerintah dan mayarakat Kota Banda Aceh dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Marniati (said)