Aceh Besar - ANN
Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali kembali melakukan pertemuan dan berdialog dengan para keuchik, imum mukim, serta tokoh masyarakat, dalam rangka silaturrahmi, penyampaian aspirasi dengan masyarakat Kecamatan Leupung, di Aula UDKP Leupung, Jumat (6/12/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Aceh Besar turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Iskandar MSi, para Asissten dan Kepala OPD dijajaran Pemkab Aceh Besar, Direktur PDAM Tirta Mountala. Hadir juga usur Muspika Leupung dan tokoh-tokoh masyarakat.
Bupati Mawardi Ali mengatakan pihaknya ingin mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh masyarakat, yang meliputi masalah lingkungan, persoalan air dan persoalan lainnya di Wilayah Kecamatan Leupung.
"Kita akan mencari solusi terhadap apa saja permasalahan yang dihadapi warga Kecamatan Leupung ini," ujar Mawardi Ali.
IMG_20191206_101315transparenttransparenttransparent
Bupati Aceh Besar itu juga mengatakan bahwa masalah yang sedang dialami oleh masyarakat Leupung adalah masalah lingkungan, terkait keberadaan PT SBA (Solusi Bangun Andalas).
"Masalah air bersih, yang digunakan masyarakat sehari hari merupakan hal utama yang harus kita selesaikan, dan pemerintah akan berusaha semampunya untuk menindak lanjuti," tutur Mawardi Ali.
Kemudian, masalah kehadiran Perusahaan PT SBA dan perjanjian CSR antara perusahaan dengan masyarakat mencuat akhir-akhirnya ini, karena memang manajemen SBA berganti dan mereka tidak memahami persoalan-persoalan dengan masyarakat Leupung dan Lhoknga, sampai akhirnya Pemkab Aceh Besar menengahi, apalagi menyangkut dengan persoalan dasar yaitu air bersih. "Terhadap persoalan Air Bersih, Mawardi Ali telah mengintruksikan untuk kepada dinas terkait akan mengoperasionalkan mobil tanki PDAM ke Gampong-gampong yang selama ini tidak teraliri air," ujarnya.
Kemudian, juga akan dilakukan survey untuk pembangunan sumur bor dan terakhir pihaknya juga akan mencoba mengupayakan solusi permasalahan air tersebut melalui pemasangan PDAM yang permanen
“Apakah dengan sistem SPAM Regional dengan Banda Aceh yang akan beropasi pada tahun 2020, atau bahkan akan kita coba cari solusi dengan Perusahaan PT SBA,” sebut Mawardi Ali.
Langkah ini akan segera dilakukan, yang paling penting kedepan tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan air besih, karena air merupakan pelayanan dasar yang harus disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, kepada PUPR untuk segera mengkaji titik mana yang layak untuk segera dibuatkan sumur Bor didesa Deah Mamplam, pinta Bupati kepada Kadis PUPR Aceh Besar.
Pertemuan dengan masyarakat dan Kinjubgan Kerja ke Kecamatan Leupung ini dilanjutkan kembali setelah Shalat Jum'at dengan melakukan peninjau langsung Bupati dan rombongan ke beberapa gampong di wilayah tersebut.
Bupati bersama rombongan menuju ke Gaming Layeun dan kemudian singgah di Gampong Pulot melihat pompa air yang sudah tidak dapat digunakan lagi selama 10 tahun, kemudian rombongan bergerak menuju ke Brayeun dan disambut oleh ibu-ibu warga setempat tersebut yang juga menyampaikan berbagai permasalahan yang ada di gampong mereka.
Kunjungan dilanjutkan Ke Desa Meunasah Ba'u untuk meninjau pompa air yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Masyarakat didesa ini juga kembali menyampaikan permasalahan yang di alami mereka kepada Bupati dan Rombongan, bahwa selama ini mereka bermasalah dengan pelayanan listrik yang belum mengaliri penuh desa mereka sampai ke objek wisata Bendungan Brayeun.
Kunjungan terus dilanjutkan menuju desa yang bermasalah dengan air Bersih, Desa deah Mamplam, dan kembali Bupati beserta rombongan berbincang bersama masyarakat.
Hal senada juga ditegaskan Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi bahwa pertemuan yang dilakukan hari ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak terhadap masyarakat yang telah dilakukan oleh PT SBA terhadap masyarakat sekitar.
Menurut Sekda, pada Jumat pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga sudah melakukan pertemuan yang sama dengan masyarakat Lhoknga terkait persoalan-persoalan yang selama ini terjadi. "Terkait dengan PT SBA, Bapak Bupati Mawardi Ali, juga telah melakukan pertemuan untuk mencari solusi permasalahan air untuk Kecamatan Lhoknga dan Leupung," kata Iskandar, Sekdakab Aceh Besar.