Banda Aceh - ANN
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Disabilitas Internasional pada 1992. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel.
Munawarman mengatakan dengan adanya acara begini dari dinas pendidikan Aceh sangat Luar biasa dan satu anugerah bagi di stabilitas,
mengusung tema Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember nanti. Untuk mewujudkan tema itu, Munawarman A.Ma sebagai kepala sekolah SLB Bukesra, katanya berbagai upaya yang sedang dilakukan acara ini sangat menyentuh bagi anak anak.
Salah satunya adalah penyusunan Sistem Layanan Kesehatan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas 2020-2024. Dengan acara gebyar ini menjadi kebijakan dan program bagi pemangku kepentingan bidang kesehatan di tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya, mewujudkan sistem dan layanan kesehatan yang aksesibel, menyeluruh, terjangkau, berkualitas, menghargai martabat, serta memberdayakan penyandang disabilitas.
"Dengan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi yang cermat, diharapkan pada seluruh penyandang disabilitas memiliki derajat kesehatan yang optimal, yang mampu menunjang produktivitas dan partisipasi dalam masyarakat dan pembangunan," kata Munawarman dalam acara temu media (ANN) Aceh Nasional News, Kesehatan pada selasa, 10 Desember 2019 Aula Universitas Muhammadiyah Banda Aceh.
Ranah kerja Kesehatan, melanjutkan, adalah meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas dalam pentas seni, melukis, lomba Nyanyi, dan lain lain ada dari Banda Aceh dan Aceh besar, mendapatkan yang komprehensif dan bermutu. Pelayanan kesehatan ini meliputi pelayanan berbasis institusi seperti upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi di fasilitas pelayanan kesehatan secara berjenjang.
Ada pula program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat atau RBM. Ini adalah upaya memberdayakan penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan, dari tatanan keluarga sampai masyarakat. "Melalui program Rehabilitas Bersumberdaya Masyarakat diharapkan membentuk masyarakat yang inklusi terhadap penyandang disabilitas. Tandanya, meningkatnya peran serta keluarga penyandang disabilitas dan masyarakat sekitarnya," katanya (*).