Banda Aceh --- ANN
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar Workshop Fasilitator Satuan Pendidikan Bencana tahun 2019 di Hotel Madinah Banda Aceh sejak tanggal 24 s.d 26 November 2019.
Kakanwil Kemenag Aceh secara resmi membuka kegiatan tersebut, Minggu (24/11) pagi.
Dalam sambutannya Kakanwil mengungkapkan bahwa data dan fakta terhadap kebencanaan yang ada masih kurang sehingga berpengaruh terhadap siapnya berbagai pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Karenanya, betapa pentingnya pengetahuan kebencanaan, karena setiap kejadian bencana-bencana tersebut seharusnya merupakan suatu bentuk proses pembelajaran bagi kita sehingga sampai pada tingkat adanya pengetahuan itu sendiri dan mengaplikasikannya dalam keseharian kehidupan kita," ucap Kakanwil.
Kita berharap, kalaupun tidak bisa menghilangkan dampak kerugian namun setidaknya dapat mengurangi dampak dari bencana itu sendiri dengan adanya pembekalan yang maksimal.
"Proses pengetahuan yang diawali adanya data, informasi dari suatu bencana dapat menjadi suatu pengetahuan bagi kita, kemudian kita manfaatkan pengetahuan tersebut membudaya bagi keseharian hidup kita," tambah Kakanwil.
Dikatakannya, upaya tersebut harus bersifat kontinue dan berkesinambungan, karenanya kita butuh cara atau pengelolaan pengetahuan yang baik sehingga sampai pada tingkat perubahan sikap yang positif atau kearifan lokal (wisdom) dalam menghadapi suatu bencana.
Dan pengetahuan akan kebencanaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan semua pihak, sebut Kakanwil.
Kita perlu terus mengingatkan semua satuan pendidikan bahwa daerah kita rawan bencana, karenanya kita akan terus melakukan kegiatan serupa agar generasi madrasah terbiasa menghadapi bencana, jelas Daud Pakeh.
Pada kesempatan itu, Kakanwil secara simbolis memakaikan Badge dan menyerahkan kelengkapan peserta workshop.
Workshop Madrasah Aman Bencana, menghadapi kawasan "Ring of Fire" diikuti para satuan pendidikan di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh.[]