Pengurus Masjid Al-Hidayah Menggelar lebih cepat pada hari pertama , melaksanakan pemotongan hewan kurban Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah pada Jumat (31/7). Pemotongan hewan kurban tetap digelar meskipun Masjid Al-Hidayah menggelar sesudah Salat Iduladha.
Kepala Desa Gampong Peurada, Kechik Gampong Peurada Marzuki SE mengatakan pihaknya mempertimbangkan waktu sehingga pemotongan hewan kurban tetap dilaksanakan pada Jumat (31/7/2020)
Kechik Gampong Peurada mengatakan hewan kukurban ada 18 ekor sapi dan 3 ekor kambing dipotong, sapi kurban yang diserahkan hari ini.kepada masyarakat dan anak yatim-piatu kata Kechik Gampong Peurada utama Banda Aceh.
Daylam pelaksanaannya pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).
"Nanti daging akan didistribusikan langsung ke masyarakat yang sudah di atur sama panitia yang sudah dapat kupon Marzuki SE ," ujarnya.
pemotongan hewan kurban ini akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Kurban Iduladha 1441 Hijriah Masjid Gampong Peurada Tarmizi menyatakan pihaknya siap dalam satu hari pelaksanaan pemotongan hewan kurban biarpun hari Jumat waktu.apapun harus siap dalam satu hari ini.
"Kami diadakannya untuk hari jumat iya.biar cepat selesai dan ada 4 kelompok hari Jumat, mepet untuk solat Jumat," kata Tarmizi kepada Aceh Nasional News.co.id.
Dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Tarmizi sebagai ketua pemuda Gampong Peurada juga di sertai jadi ketua pelaksana potong hewan sapi kurban, menyatakan pihaknya menjaga masyarakat berada di area pemotongan selama proses pemotongan hewan kurban. Kemudian petugas pemotongan juga dilengkapi alat pelindung diri secara lengkap.
Mulai dari penggunaan pakaian hazmat, masker, sarung tangan, hingga disinfektan untuk mencuci peralatan kurban.
Iduladha Hari tahun ini berbeda tahun yang lalu
Setelah itu, daging kurban akan didistribusikan ke sejumlah warga yang ada di sekitar Gampong Peurada Pembagian daging kurban dilakukan secara langsung ke masing-masing rumah waga untuk menghindari kerumunan.
"Jadi kita panggil koordinator setiap ambil kupon yang sudah di bagi kan ke warga kita panggil. Jadi mereka yang bagikan masing-masing," ujarnya.
"Itu untul menghindari kerumunan, kalau kita melaksanakan [pembagian] di sini dengan kupon, dikhawatirkan ada kerumunan," katanya