Kapolda Aceh, Drs Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada M.Phil, didampingi Ketua PD. Bhayangkari Aceh Ny. Winta Wahyu Widada dan sejumlah Pejabat Polda Aceh, Jumat (24/7) Malam, melakukan silaturrahmi ke pejabat Forkopimda Kota Langsa di Pendopo Walikota Langsa.
Silaturahmi Kapolda bersama rombongannya ke Forkopimda itu adalah rangkaian kegiatan kunjungan ke Polres Langsa.
Turut serta dalam silaturahmi itu Kapolres Langsa, AKBP Giyarto,S.H, S.I.K, dan sejumlah Pejabat Polres Langsa lainnya.
Kedatangan Kapolda Aceh bersama rombongan disambut Walikota Langsa Usman Abdullah,S.E, Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latif, dan pejabat Pemko Langsa lainnya. Kapolda dan Ketua PD. Bhayangkari Aceh disambut juga dengan dipakaikan pakaian adat Aceh di Pendopo setempat.
Kemudian Walikota Langsa Usman Abdullah,S.E dalam sambutannya, diantaranya mengucapkan selamat datang di Kota Langsa kepada Kapolda Aceh bersama rombongannya.
Kami sebenarnya berkeinginan untuk mengumpulkan banyak tokoh masyarakat Kota Langsa dalam silaturahmi ini, tetapi karena sedang dalam musibah Pandemi Covid-19 ini, maka jumlah undangan kami batasi agar protokol kesehatan dapat kami terapkan dengan baik, terutama soal physical distancing atau jaga jarak, kata walikota Langsa.
Kami juga memohon maaf bila dalam penyambutan inl terkesan sederhana, hal ini karena meneladani ucapan maupun tindakan pemimpin nasional kita dan juga bapak Kapolda, terlebih lagi dimasa pandemi Covid-19 yang menuntut kita para pemimpin di semua level untuk meningkatkan sense of crisis atau bela rasa atas penderitaan masyarakat, kata Waikota Langsa.
Perlu kami sampaikan kepada bapak Kapolda bahwa Kota Langsa terbentuk melalui UU No 3 Tahun 2001, Kota ini termasuk kota kecil dengan luas 262,4 km2 yang dibagi dalam 5 kecamatan dan 66 gampong. Jumlah penduduk kurang Iebih 190.000 jiwa yang terdiri dari beragam etnis yang secara statistik etnis Jawa mayoritas di kota ini, disusul etnis Aceh, Batak, Melayu, Gayo, Cina, dan lain-Iain, jelas Walikota Langsa.
Keberagaman etnis tersebut berdampingan dalam harmoni kehidupan yang penuh kedamaian sehingga dalam situasi apa pun Kota Langsa seperti menjadi oase yang menawarkan kenyamanan dan ketentraman hidup di Aceh, termasuk dalam masa puncak konflik bersenjata tahun 1999-2005, Kondisi inilah yang ingin kami pertahankan yaitu Kota Langsa menjadi rumah yang nyaman bagi semua orang, apa pun latar belakangnya, kata Walikota Langsa.
Setelah itu, Kapolda Aceh menyampaikan sambutan diantaranya mengatakan, saya jujur saja tidak menyangka pada malam hari ini mendapat kehormatan disambut yang begitu meriah, karena saya datang kesini sebenarnya karena saya sudah lama tidak melaksanakan kegiatan kunjungan kerja, sudah 6 bulan saya berada di Banda Aceh menjadi Kapolda Aceh belum sempat jalan-jalan.
Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini Pak Walikota dan seluruh unsur forkopimda, saya jujur tidak menyangka bukan sederhana pak ini sudah lebih buat saya, kata Kapolda.
Tentunya sebagai orang yang baru di Aceh dan saya baru pertama kali ini dinas di Aceh atau dinas di pulau sumatera yang ke dua setelah riau, sebelumnya saya lama dinas di Jawa kemudian setelah itu ke Sumatera, baru 2 pulau saja, Jawa dan Sumatera. Aceh ini adalah tempat kedua berdinas setelah Riau, kata Kapolda.
Saya merasakan adanya semacam chemistry, saya tugas di Gorontalo 3 bulan tapi saya merasakan kenyamanan itu berbeda secara batin, saya mendapatkan sesuatu hal yang berbeda di Aceh secara rohani, suatu hal yang berbeda di Aceh kalau saya sampaikan bahwa kita jatuh cinta dengan Aceh ini, sebut Kapolda.
Mudah-mudahan kehadiran saya ini bisa bermanfaat walaupun hanya sedikit sesuai dengan bidang tugas saya, kata Kapolda.
Kapolda Aceh dalam kesempatan itu berharap bisa mendapatkan restu dari para ulama, para Kyai, para Abuya dan seluruh guru-guru agama untuk bisa menjalankan tugas di Aceh ini, karena kami ditugaskan ke Aceh hanya satu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan di Aceh dan membantu menjaga keamanan, kata Kapolda lagi.