ACEH UTARA – ANN
Elpiji subsidi tabung 3 kg kembali langka di Aceh Utara menjelang meugang Hari Raya Idul Adha 1441Hijriah. Kondisi seperti ini juga pernah terjadi saat jelang meugang Idul Fitri dua bulan yang lalu,Kamis 30 Juli 2020.
Informasi yang diperoleh media ini, kelangkaan tersebut disebabkan pemakaian tabung elpiji untuk rumah tangga meningkat. Selain itu, sejumah rumah makan dan warung kopi juga menstok elpiji dalam jumlah yang banyak untuk persiapan lebaran.
"Tentu saja, kelangkaan itu menyebabkan harga naik. Biasanya warga membeli elpiji di kios atau pengecer Rp 20 sampai 25 ribu. Namun, dalam sepekan terakhir ini harganya mencapai Rp 30 sampai 35 ribu pertabung.
Ramli salah seorang warga desa gelanggang baro kecamatan lapang mengatakan,diri nya bersama warga lain kesulitan untuk membeli gas hingga kesana sini tidak ada mendapatkan,ungka nya.
“Kemarin kami sudah mencarinya sampai ke Lhoksukon tidak kami dapatkan,jika ada pun stok gas dipangkalan tidak diberikan unruk masyarakat luar dengan alasan sudah jatah untuk warga deda wilayah nya,” kata Ramli warga gelanggang baro Kecamatan lapang.
Ditambahkan, kondisi ini juga dialami sejumlah warga di pedalaman aceh utara Bahkan, mereka juga mencari elpiji hingga ke kawasan pihaknya,jelas zulfahmi asal desa cotdah kecamatan tanah luas.
“Biasanya, kami masih bisa memperoleh elpiji tersebut di kios-kios, meskipun harganya beda sekitar Rp 2 sampai 3 ribu dengan harga di pangkalan, tapi warga tak mempersoalkannya,”
Menurut Mawardi Pemilik Pangkalan Gas elpiji gampong tanoh anoe kecamatan tanah pasir saat kami hubungi via telpon nya, menjelaskan untuk pasokan gas elpiji dari distributor agen penyalur ke pangkalan nya memenuhi kuota yang di terima nya,ungkap nya.
"untuk stok gas elpiji dipangkalan saya selalu kebagian secara merata tercatat yang membawa kartu KK kami ladeni dan kami berikan ,sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,cuma yang datang mau membeli dari luar banyak tapi kalau ada lebih stok dari jatah masyarakat lokal dulu kuta tetap berikan nya,tapi kita dahulukan masyarakat lokal dulu seluruh nya"
Menjelang hari megang hari raya Idul Adha 1441 Hijiriah hampir seluruh kecamatan di kabuaten aceh utara warga sulit mendapatkan gas untuk kebutuhan memasak daging megang,hasil pantauan dilapangan sebahagian warga terpaksa memasak menggunakan kayu bakar".
(Munawir)