Banda Aceh I ANN
Disbudpar Aceh Senin 8-2-2021, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh bakal menggelar Pentas Aceh Milenial selama dua hari berturut-turut, dari hari Sabtu Tanggal 13-2-2021 sampai hari Minggu Tanggal 14-2-2021 di Taman Budaya Banda Aceh.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Jamaluddin, SE, M.Si, Ak, menyebutkan, pagelaran ini digelar dalam rangka menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh provinsi Aceh yang berjulukan Serambi Mekah ini.
” Selain sebagai sarana hiburan, kata Kadisbudpar Aceh, kita juga ingin memelihara dan menjaga nilai-nilai budaya yang kita miliki, serta mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki Aceh “.
Meskipun akan dibuka untuk umum, namun jumlah pengunjung akan dibatasi sebagai bentuk antisipasi dari terciptanya cluster baru penyebaran virus Covid-19, ujar Jamaluddin.
” Jumlah pengunjung akan dibatasi. Penerapan Prokes, tegas Jamaluddin, seperti pemakaian masker, jaga jarak, dan mencuci tangan akan benar-benar menjadi perhatian kita bersama dalam kegiatan ini “.
Terpisah tempat, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, menjelaskan hal senada. Pihaknya akan memberlakukan penerapan Prokes secara ketat dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
” Beberapa fasilitas seperti tempat mencuci tangan akan disediakan pada beberapa titik, ungkap Rahmadhani, Selain itu pola kedatangan pengunjung akan kita atur hanya pada satu pintu masuk, sehingga jarak antar pengunjung tidak menciptakan kerumunan “.
Rahmadhani menambahkan, Disbudpar Aceh juga menyiapkan live streaming melalui saluran channel youtube Disbudpar Aceh untuk kegiatan itu.
” Hal ini dilakukan pihaknya sebagai upaya agar masyarakat yang tidak sempat berkunjung dapat menyaksikan secara langsung event tersebut di rumah”.
Bagi masyarakat yang datang ke lokasi acara, secara khusus Rahmadhani menyampaikan agar memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan ( Proke) dengan seksama.
” Mari menjaga dan menjalankan protokol kesehatan agar penyebaran virus covid-19 ini tidak meluas, sekaligus mendukung kebangkitan industri pariwisata Aceh di era adaptasi kebidupan baru dengan selalu menerapkan budaya CHSE ( Cleanliness, Health, Security and Environment ) atau 4K ( Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan ), pinta Rahmadhani “.
Berdasarkan rundown yang diterima dari panitia, hari pertama pelaksanaan Pentas Aceh Milenial akan menampilkan serangkaian pembukaan secara formal dilanjutkan suguhan tarian Ranup Lampuan dari Sanggar Al-Hijrah.
Selanjutnya, sambung Ramadhani, akan dilanjutkan dengan suguhan Tarian Didong dari Aceh Tengah yang ditampilkan oleh Sanggar Titah Linge besutan Okem.
Agenda berikutnya, pengunjung yang datang akan dihibur dengan penampilan SEMUKA Band yang dahulunya merupakan personel gabungan komunitas Muspus dari kalangan pelajar di Banda Aceh dan sekitarnya, ulas Ramadhani.
Selain acara di atas, pengunjung juga akan disuguhkan dengan berbagai acara lainnya, seperti penampilan Tari Kreasi dari Sanggar Buana, berupa tari Ratoh Jaroe pimpinan Fahrul Razi, penampilan Hikayat Aceh yang dibawakan oleh seniman muda Mirja Badih, penampilan musik dan puisi oleh Zulfikar Teater Mata, serta penampilan Gery The Voice sebagai band penutup, tutur Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh.