Aceh Besar — ANN
Pemerintah Aceh Besar bersama DPRK dan anggota DPRA dari dapil I gelar silaturahmi untuk bersinergi menentukan arah pembangunan Aceh Besar ke depan di Joel’s Bungalows and Restaurant, Lampuuk Kecamatan Lhoknga, Senin 8 Februari 2020.
Menurut Mawardi Ali selaku Bupati Aceh Besar, Aceh Besar memiliki 400.000 jumlah penduduk yang tersebar di 23 Kecamatan dan 604 Desa, ini membutuhkan energi tambahan. “Luas wilayah yang kita miliki ini yang membuat kita butuh tambahan dana khususnya untuk pembangunan, khusus nya infrastruktur,” Katanya.
Mawardi menjelaskan, bahwa membangun Aceh Besar pemerintah Kabupaten tidak akan mampu sendirian, maka dari itu bantuan legislatif adalah hal yang paling penting untuk mencapai kesejahteraan di tengah masyarakat. “Legislatif bisa membantu eksekutif untuk memperjuangkan anggaran pembangunan untuk Aceh Besar, seperti pembangunan jalan provinsi yang ada di Aceh Besar,” Sebut Mawardi.
Menurutnya, banyak sekali jalan provinsi yang ada di Aceh Besar, yang pembangunannya menjadi tanggung jawab pemerintah Aceh. “Sejauh ini jalan terpanjang punya provinsi Aceh ada di Kabupaten Aceh Besar, hampir 700km panjangnya, belum lagi jalan yang sifatnya tidak memiliki status, tentu sangat sulit sekali untuk mengajukan anggaran perbaikannya,” Terangnya.
“Kondisi jalan di Aceh Besar 70% dalam kondisi bagus, mudah-mudahan kondisi ini terus bertahan,” Sambungnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Saifuddin Yahya SE selaku Ketua Komisi IV DPRA dari partai Aceh yang akrab disapa Pak Cek, status jalan di Aceh Besar harus di tetapkan agar jelas untuk pengusulan anggarannya. “Insya Allah kami anggota DPRA akan siap untuk memperjuangankannya, karena jalan terpanjang provinsi ada di Aceh Besar, jadi mari kita bersinergi untuk membangun Aceh Besar,” Ungkapnya.
Pak Cek juga meminta agar pertemuan seperti ini harus terus diadakan agar cara pandang antara legislatif dan eksekutif untuk membangun Aceh Besar. “Dengan rapat seperti ini kita tahu apa fokus dan tujuan pembangunan Aceh Besar dan tentu saja legislatif akan membantu pemerintah untuk merealisasikan pembangunan yang merata,” Pungkas Saifuddin Yahya SE, yang juga Ketua DPW PA Aceh Besar.
Sementara Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi, mengatakan, jembatan Panca dan RSU Aceh Besar di Indrapuri harus kita pikirkan bersama, bagaimana untuk membangun jembatan kedua fasilitas publik itu,” ujar Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi dalam sambutannya, pada acara silaturahmi dengan anggota DPRA Daerah Pemilihan (Dapil) I, untuk duduk bersama membahas konsep pembangunan Kota Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar di Joel’s Bungalows and Restaurant, Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Senin (8/2/2021).
Iskandar Ali yang juga Sekretaris DPD PAN Aceh Besar ini, tidak perlu harus Gubernur Aceh sampai turun ke lokasi jembatan Panca Aceh Besar hanya untuk membangun jembatan itu. Kalau sudah sepakat antara DPRK Aceh Besar dan DPRA Dapil I, kedua pembangunan fasilitas itu bisa dilakukan.
“Uangnya bisa dari DPRA bukan dari pokir dan beberapa persoalan pokok yang menjadi persoalan kalau sudah kita bersepakat, minimal ada lima persoalan yang mendasar di Aceh Besar bisa kita atasi secara bersama-sama,” ujar Iskandar Ali.
Pertemuan itu dihadiri anggota DPRA Dapil I yakni HT Ibrahim ST MM, Muchlis Zulkifli ST yan juga Wakil Ketua Komisi IV, Saifuddin Yahya SE (Ketua Komisi IV), Drs H Abdurrahman Ahmad, Sulaiman SE, Ansari Muhammad SPt MSi, Tgk H Irawan Abdullah SAg, Teuku Irwan Djohan ST, Tezar Azwar, Darwati A Gani, dan H Azhar MJ Romen.[***]