Banda Aceh,- ANN
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh mengundang para media online maupun cetak menghadiri diskusi perkembangan ekonomi Aceh dari menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya idul Fitri 1442 H yang di hadiri oleh Achris Sarwani sebagai direktur BI cabang Aceh Taman sari T36 Coffe.
Achris Sarwani menargetkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia alias pembayaran non tunai, sebanyak 65.000 merchant di Aceh, tahun 2021.
Direktur Bank Indonesia Aceh, Achris Sarwani, saat bincang bincang ringan dalam silaturahmi dengan media online dan media cetak di salah satu café di Taman Sari T 36 Banda Aceh, Senin (05/04/2021)
Achris Sarwani mengatakan ditargetkan, sudah terealisasi sebanyak 31.000 merchant yang telah bekerjasama dengan pihak Lembaga keuangan untuk memudahkan dalam melakukan transaksi di sejumlah tempat, seperti swalayan, toserba, café, warung kopi, juga butik-butik serta objek wisata yang tersebar di seluruh Aceh.
Direktur BI, Achris Sarwani Mengatakan tidak bisa bekerja sendirian, “kami perlu semua elemen masyarakat untuk mendukung agar sistem keuangan digital ini dapat berjalan sesuai target.”
Achris Sarwani menyebutkan trend pembayaran non tunai semakin tinggi. Gubernur BI menyampaikan hari ini bahwa 32 triliun transaksi menggunakan Qris, katanya
Menyiapkan BSI Aceh kesiapan BSI manjadi normal dan OJK harus bisa Normal juga itu harapan kedepan bulan Oktober, ujarnya.
Achris Sarwani mengatakan mengenai bulan ramadhan untuk stok seperti cabe, daging ,gula harus stabil dan distributor harus bisa meringankan harga supaya stabil kembali jangan seperti tahun sebelumnya ujarnya.
Tambahan lagi mengenai UMKM ini secara faktanya tidak ada pabrik di Aceh penyelamatan masyarakat di kondisi pandemi covid-19 biar kita beli melakukan masyarakat dengan non tunai ujarnya.(s)