Dalam pendataannya, jumlah orang yang sudah divaksin, dibagi dalam lima kelompok.
Kelompok pertama, tenaga kesehatan(Nakes), kedua Lanjut Usia (Lansia), ketiga Petugas Publik, keempat masyarakat rentan dan umum, kelima remaja.
" Dalam pengiriman datanya ke prtovinsi, sering kali data lansia dan remaja masuk ke dalam kelompok masyarakat rentan dan umum, maupun kelompok petugas publik, makanya sejak Rabu (17/11) kemarin, disesuaikan kembali ke masing-maisng kelompoknya,” ujar Hanif kepada awak media, Jumat (19/11) di Banda Aceh.
Penyesuian data kelompok yang sudah vaksin ini sangat penting, agar antara kelompok yang satu dengan kelompok yang liannya, jumlah angka vaksinnya bisa berimbang dan proporsional.
Setelah tim perekap data, melakukan perbaikan atau penyesuaian dan koreksi, atas pengiriman data vaksin dari kabupaten/kota ke provinsi dan pusat, sebut Hanif, jumlah kelompok remaja yang telah divaksin dosis I pada hari Rabu (17/11) bertambah cukup besar mencapai 46.230 orang.
Sehingga total jumlah remaja di Aceh yang sudah divaksin dosis I menjadi 229.952 orang, atau sudah mencapai sebesar 39,9 persen, dari target vaksin dosis I nya sebanyak 577.015 orang.
Sedangkan untuk angka vaksin dosis II bertambah16.498 orang, sehingga totalnya menjadi 111.584 orang, atau sudah 19,3 persen dari targetnya.
Sementara untuk kelompok Lansia, angka vaksin dosis I nya bertambah 12.101 orang, sehingga jumlahnya menjadi 59.315 orang, atau sudah mencapai sebesar 17,5 persen, dari targetnya 339.125 orang.
Baca juga: Jalan Amblas Lintas Blangkejeren-Takengon, Muatan Kendaraan Dibatasi
Sedangkan untuk angka vaksin dosis II nya bertambah 7.016 orang, sehingga jumlahnya menjadi 28.179 orang atau baru 8,3 persen, dari targetnya.
Dua kelompok ini, yaitu kelompok Lansia dan kelompok remaja, sebut Hanif, angka vaksinnya sering dimasukkan ke dalam kelompok masyarakat rentan dan umum.
Mulai hari Rabu kemarin, dilakukan penyesuaian penempatan kelompok, penempatan angka vaksin dosis I dan II nya, sehingga jumlah angka vaksin dosis I untuk kelompok masyarakat rentan dan umum, dikurangi sebesar 57.474 orang.
Sehingga total angka vaksin dosis I kelompok itu menjadi 742.068 orang, atau baru mencapai sebesar 28,8 persen, dari targetnya 2.577.792 orang.
Sedangkan untuk angka vaksin dosis II dikurangi 23.003 orang, menjadi 344.774 orang, atau baru sebesar 13,4 persen.
Untuk kelompok petugas/pelayan publik, angka vaksin dosis I nya juga dikurangi sebanyak 263 orang, sehingga total angka vaksin dosis I nya menjadi 316,204 orang, atau baru mencapai sebesar 66,1 persen dari targetnya 478.498 orang.
Angka vaksin dosis II nya dikurangi 111 orang, sehingga menjadi 226.336 orang, atau baru mencapai sebesar 47,3 persen dari targetnya.
Sedangkan untuk kelompok Nakes, angka vaksin dosis I tidak ada perbaikan atau koreksi.
Angka vaksin dosis I nya, pada hari Rabu tetap bertambah 116 orang, menjadi 64.851 orang, atau sudah mencapai 115 persen, dari targetnya 56.470 orang dan angka vaksin dosis II sebanyak 29.906 orang, atau sebesar 53 persen dari targetnya.
Untuk hari berikutnya, yaitu hari Kamis (18/11/2021), kata Hanif, masih ada perbaikan dan koreksi, untuk angka vaksin dosis I petugas/pelayan publik, dikurangi 6.444 orang.
Sehingga menjadi 309.760 orang, atau menjadi sebesar 64,7 persen, dari targetnya 478.489 orang, untuk angka vaksin dosis II nya dikurangi 3.455 orang, atau menjadi sebesar 46,6 persen, dari targetnya.
Untuk angka vaksin kelompok masyarakat umum, pada hari Kamis, angka vaksin dosis I nya bertambah menjadi 25.101 orang, sehingga menjadi 767.169 orang atau sebesar 29,89 persen dari tanrgetnya 2.577.792 orang.
Angka vaksin dosis II nya bertambah 10.010 orang, sehingga menjadi 354.784 orang, atau sebesar 13,8 persen.
Untuk kelompok remaja, angka vaksin dosis I nya bertambah 1.418 orang menjadi 231.370 orang, atau sudah sebesar 40,1 persen, dari targetnya 577.015 orang.
Angka vaksin dosis II nya menjadi 115.210 orang, atau sebesar 20 persen dari tagetnya.
Untuk kelompok Lansia, angka vaksin dosis I nya bertambah 4.990 orang sehingga menjadi 64.305 orang, atau sebesara 19 persen, dari targetnya 339.125 orang dan angka vaksin II nya bertambah 3.267 orang menjadi 31.437 orang, atau sebesar 9,3 persen.
Untuk kelompok Nakes, angka vaksin dosis I nya tetap bertambah 132 orang, menjadi 65.083 orang, atau sebesar 115,5 persen, dari targetnya 56.470 orang.
Angka vaksin dosis II nya bertambah 163 orang, menjadi 57.936 orang, atau sebesar 102,6 persen dari targetnya.
Setelah dilakukan koreksi, perbaikan dan perbaikan antar kelompok, angka kelima kelompok vaksin dosis I dan II itu, sudah kelihatan keseimbang pertambhannya menjadi lebih proporsional lagi.
Sebelum dikoreksi, seolah-olah pertambahan angka vaksin dosis I dan II untuk kelompok Lansia dan Remaja sangat lamban.
“ Padahal sementara ini, yang paling banyak vaksin adalaha kelompok remja di sekolah, dayah, pesantren dan lansia di puskesmas, serta gampong, untuk meningkatkan imunitas individu dan lingkungan sekolah maupun gampong,” ujar Hanif.
Jumlah angka vaksin Aceh pada hari Kamis (18/11) kemarin, sudah mencapaia 1,437 juta jiwa, atau sebesar 35,7 persen dari target yang akan divaksin 4.028.891 orang.
Untuk Angka vaksin daerah, sebut Hanif, masih tetap tertinggi Kota Banda Aceh mencapai sebesar 87,1 persen, ditempat kedua Gayo lues 51,8 persen dan ditempat ketiga Simeulue 48,3 persen.
Sedangkan terendah angka vaksinnya, pertma Aceh Utara sebesar 21,8 persen, terendah kedua Pidie 22,9 persen dan terendah ketiga Bireuen sebesar 25,6 persen.