Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan silaturrahmi Regional CEO Bank Syariah Indonesia Aceh, Wisnu Sunandar dan Tim Solid BSI Aceh, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (9/3/2022).
BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi semakin membaiknya sistem dan pelayanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Dengan membaiknya sistem di BSI, Gubernur optimis pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur, saat menerima kunjungan silaturrahmi Regional CEO Bank Syariah Indonesia Aceh Wisnu Sunandar dan Tim Solid BSI Aceh, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/3/2022)
“Terima kasih atas kunjungannya. Dari pemaparan Pak Wisnu, kita tentu patut bersyukur karena BSI sudah establish dan sistemnya sudah semakin baik. Dengan sistem yang sudah baik ini, kita tentu optimis pelayanan BSI kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” ujar Gubernur.
“Yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu lagi. Selamat atas suksesannya pembenahan sistem di BSI. Insya Allah ke depan bisa lebih baik lagi, sehingga kebutuhan masyarakat atas jasa perbankan bisa terakomodir,” sambung Gubernur.
Sebelumnya Kepala Regional CEO Bank Syariah Indonesia Aceh Wisnu Sunandar menguncapkan “Terima kasih kepada Pak Gubernur atas dukungannya yang luar biasa selama ini. Alhamdulillah kami telah berhasil melakukan penyatuan sistem pada 1 November lalu. Jadi, sejak 1 Februari hingga 1 November 2021 kita terus melakukan penyatuan sistem 3 Bank Syariah milik Himbara. Saat ini sistem sudah berjalan dengan baik Pak,” ujar Wisnu.
Sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah, Wisnu juga mengungkapkan saat ini BSI memiliki 700 mesin atm se-Aceh, dan telah menyelesaikan penggantian 223 mesin ATM dari non chip ke sistem chip.
“Kami juga akan menggantikan 44 mesin ATM yang sudah tua dengan mesin baru. Kami juga sudah memiliki ATM setor tarik sebanyak 66 buah. Kami juga sudah membina sebanyak 7.283 agen laku pandai,” kata Wisnu.
Wisnu juga menjelaskan, di tahun 2021 BSI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp1,6 triliun dari target Rp 1,4 triliun. “Tahun 2022 ini, kami meminta tambahan Rp1 triliun lagi, sehingga KUR yang akan kami salurkan menjadi 2,4 triliun.”
Pada pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini, Gubernur turut didampingi oleh Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh Amirullah.()”