"Telur ayam untuk yang kita subsidi tergantung kilogram barang dalam satu truk," ujar Kepala Dinas Pangan Aceh, Cut Yusminar, pada High Level Meeting TPID Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (8/3/2022).
Dikatakan, subsidi yang dilakukan untuk bisa mengurangi harga jual beli kepada masyarakat, apalagi menjelang meugang puasa dan ldulfitri.
Menurutnya, Dinas Pangan Aceh terus melakukan pemantauan di 23 kabupaten dan kota di Aceh dalam menjaga inflasi daerah kebutuhan bahan pokok. "Subsidi yang kita berikan untuk memberikan solusi kepada masyarakat," jelasnya.
Sambungnya, untuk terus menjaga neraca pangan pihaknya juga melakukan kerja sama dengan USK, demi menjaga kestabilan harga dan stok.
"Selama ini di Aceh konsumsi terbesar ada pada jenis padi-padian, ikan dan gula," jelasnya.
Menurutnya, masyarakat Aceh bila sudah ada ikan sudah cukup dan makanan sayur hanya seperlunya saja. "Ada masyarakat kita kalau sudah ada ikan gak perlu lagi sayur," jelasnya.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat di gampong dapat memanfaatkan lahan lingkungan rumah untuk menanam sayur, tomat dan cabai. Begitu juga dengan meningkatkan gizi keluarga lewat tanaman di halaman rumah tersebut. "Gizi keluarga lengkap juga mengurangi angka stunting di Aceh," ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala BI Perwakilan Aceh, Ketua Satgas Pangan Aceh, Sekretaris TPID Aceh, Para Kepala SKPA terkait. Pada High level Meeting TPID Aceh ini dibuka oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. []
sumber : Info Pablik
