Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Banda Aceh, Muksalmina, S.Pd yang akrab disapa Bang Mex, mengaku bangga anak-anak didiknya mampu tampil maksimal dalam ajang perlombaan panahan Popda Aceh.
“Walikota Banda Aceh yang mendapat informasi ini, juga responnya sangat bahagia, karena atlet panahan mampu menyumbang 5 emas. Ini perolehan medali emas terbesar dari satu Cabor,” tutur Mex.
Kerja keras setahun lebih Perpani Banda Aceh mendidik kalangan pelajar untuk menjadi seorang atlet, tidak sia-sia. “Ini asli anak-anak pilihan dari kota Banda Aceh,” katanya.
Awalnya ia mengaku sedikit pesimis, lantaran di tengah keseriusan latihan, pelajar yang merupakan remaja masih membutuhkan waktu luang untuk bermain, namun berkat ketekunan bimbingan dan kedisiplinan pelatihan, mereka mampu tampil maksimal saat perlombaan.
Target Mex, tidak terlalu muluk, ia berharap atlet panahan binaannya mampu menyumbang 3 emas. “Tapi saat perlombaan di Popda Aceh tadi (Jumat 24/6), mereka mampu sumbang 27 medali, terdiri dari 5 emas, 15 perak, dan 7 perunggu. Ini hasil diluar ekspektasi saya yang hanya targetkan 3 medali emas kepada mereka,” detail Mex.
Sementara Kadispora kota Banda Aceh optimis, daerahnya masih berpeluang besar meraih juara umum POPDA Aceh XVI tahun 2022 Meulaboh.
“Ada tambahan 5 medali emas lagi dari Cabor panahan. Ini membuka peluang Banda Aceh untuk meraih juara umum,” kata Plt. Kadispora Kota Banda Aceh, Reza Kamilin, Jum’at (24/6) di stadion sepak bola Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Sebelumnya, Reza memang terlihat sedikit pesimis tentang peluang bagi kontingennya meraih juara umum, namun usai adanya penambahan lima medali emas dari Cabor panahan di hari kelima Popda, dirinya kembali optimis atas peluang merebut peringkat juara umum.
“Jadi kami (Banda Aceh) di hari kelima Popda, berhasil mengumpulkan medali 27 medali dari Cabor panahan, terdiri 5 emas, 15 perak, dan 7 perunggu,” rinci Reza.
Tidak dipungkiri, sebelumnya Reza sempat frustrasi lantaran atlet Popda merupakan pelajar yang membutuhkan pembinaan dan bimbingan secara khusus, agar dapat terpupuk mental atlet pada jiwa masing-masing pelajar.
“Tapi hasil perlombaan, atlet Cabor panahan Banda Aceh benar-benar tidak sampai mengecewakan saya,” ungkapnya.
Spontanitas, Reza langsung mengapresiasi atlet panahan, ia langsung memberikan bonus uang saku senilai Rp8 juta lebih, karena telah berhasil menambahkan jumlah medali bagi Banda Aceh.
“Ini uang Rp 8 juta lebih, bagian dari support saya, silahkan bonus ini digunakan untuk liburan,” ucapnya. (den/rif)