Banda Aceh: Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, meresmikan kantor baru Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh 27 Juni 2022.
Wakil Ketua DPW NasDem Aceh, mengatakan kantor dengan lima lantai di jalan Prof. Ali Hasyimi, Pango, Banda Aceh, tersebut terdiri dari basement, musala, lobi, ruangan pengurus dan sayap partai serta hall dengan kapasitas 500 orang.
peresmian oleh Surya Paloh, kantor baru NasDem ini juga akan melakukan tradisi tepung tawar (peusijuek) oleh para tokoh,"
"Pembangunan kantor partai NasDem termegah di Sumatera ini menunjukkan keseriusan Ketua Umum dalam menyiapkan infrastruktur politik untuk pemenangan NasDem dalam pemilu 2024 di Aceh," jelasnya.
Ketua Nasdem pusat menambahkan kehadiran kantor baru NasDem tersebut selain menjadi tempat pengurus dan kader menjalankan roda partai, juga menjadi gedung yang terbuka dan egaliter bagi masyarakat.
"Untuk menyalurkan aspirasi dan tempat para ulama, cendikiawan dan pemuda Aceh berembuk, merumuskan ide dan gagasan yang terbaik bagi Aceh," ungkapnya.[]
Wakil Ketua DPW NasDem Aceh, mengatakan kantor dengan lima lantai di jalan Prof. Ali Hasyimi, Pango, Banda Aceh, tersebut terdiri dari basement, musala, lobi, ruangan pengurus dan sayap partai serta hall dengan kapasitas 500 orang.
peresmian oleh Surya Paloh, kantor baru NasDem ini juga akan melakukan tradisi tepung tawar (peusijuek) oleh para tokoh,"
menyebutkan para tokoh yang akan melakukan tradisi tepung tawar tersebut yakni oleh ulama dan tokoh adat, kemudian acara akan diisi pertemuan dengan ulama dan tokoh, dan dilanjutkan makan ‘khanduri kuah belangong’ bersama kader, para undangan, dan masyarakat setempat.
"Pembangunan kantor partai NasDem termegah di Sumatera ini menunjukkan keseriusan Ketua Umum dalam menyiapkan infrastruktur politik untuk pemenangan NasDem dalam pemilu 2024 di Aceh," jelasnya.
Ketua Nasdem pusat menambahkan kehadiran kantor baru NasDem tersebut selain menjadi tempat pengurus dan kader menjalankan roda partai, juga menjadi gedung yang terbuka dan egaliter bagi masyarakat.
"Untuk menyalurkan aspirasi dan tempat para ulama, cendikiawan dan pemuda Aceh berembuk, merumuskan ide dan gagasan yang terbaik bagi Aceh," ungkapnya.[]