Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh H Isnaini Husda, SE memberikan sambutan pada Konsolidasi dan Silaturahmi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banda Aceh yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (11/8/2022). FOTO/ ABDUL MUIZ
Banda Aceh – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banda Aceh menggelar konsolidasi dan silaturahmi untuk pemenangan pemilu 2024 mendatang, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (11/8/2022).
Konsolidasi dan Silaturrahmi Pengurus dan Kader Partai Demokrat Se-Kota Banda Aceh, di buka langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh Muslim, SHi, MM.
Ketua DPD Partai Demokrat, Muslim, SHi, MM yang juga anggota DPR RI dalam sambutannya mengatakan pengurus DPD, DPC dan DPAC harus berjalan bersamaan karena jika tidak, maka tidak akan terarah.
“Pesan Ketua Umum semua kader dan pengurus baik DPD, DPC dan DPAC harus berjalan bersamaan untuk meraih kemenangan pada pemilu nanti,” ujar Muslim.
Sekertaris DPD Partai Demokrat Aceh, Arif Fadhillah, SIkom MM, memberikan sambutan pada Konsolidasi dan Silaturahmi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banda Aceh yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis (11/8/2022). FOTO/ ABDUL MUIZ
Muslim juga mengungkapkan, untuk kerja pemenangan mulai saat ini sudah harus mulai lakukan pendataan kader, karena ini akan berimbas pada saksi yang mengawal suara partai dalam pemilihan.
“Pada pemilu sebelumnya, banyak suara Partai Demokrat yang hilang atau bahkan berpindah ke pihak lain karena kurangnya pengawasan saksi, maka kali ini tidak boleh terjadi lagi, kita sudah harus mulai pendataan kader dan berikan penguatan saksi,” pungkas Muslim.
Senentara Ketua DPC Partai Demokrat Banda Aceh, H Isnaini Husda, SE, menegaskan bahwa konsolidasi ini sebagai langkah awal merebut kembali kejayaan Partai Demokrat di Kota Banda Aceh seperti yang pernah diraih pada era pemilu tahun 2009 yang lalu.
“Ini start awal kita merapatkan barisan untuk menyatukan langkah merebut kembali kejayaan Partai Demokrat di Banda Aceh seperti tahun 2009 yang lalu,” katanya.
Menurut Isnaini, dalam tiga periode jabatan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh selalu ada kader Partai Demokrat yang mengisi jabatan tersebut, itu sebabnya Isnaini optimis dapat memenangkan Partai Demokrat pada pemilu 2024 mendatang.
“Di tiga periode ini selalu ada kader Partai Demokrat yang mengisi jabatan pimpinan di DPRK, itu tandanya, warga Banda Aceh masih percaya kepada Partai Demokrat, hal ini tidak boleh kita sia-siakan. Maka dari sekarang kita bekerja untuk warga kota,” ajaknya.
Isnaini Husda yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRK Banda Aceh menuturkan, kepercayaan warga Kota Banda Aceh kepada Partai Demokrat harus dijaga dengan baik, maka dari itu, Isnaini meminta untuk semua kader dan pengurus DPC untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga amanah warga Banda Aceh.
“Kepercayaan warga kepada partai harus kita jaga, maka kita semua harus bekerja keras menjaga amanah warga untuk Partai Demokrat, dan jangan sampai lengah,” tutur Isnaini.
Ia juga meminta sinergi pengurus DPD, DPC dan DPAC terus dijaga, karena dengan kerja bersama-sama Partai Demokrat tidak mustahil untuk mengulang kembali masa kejayaannya seperti tahun 2009 yang lalu. “Kita harus tetap menjaga sinergisitas antara DPP, DPC dan DPAC untuk meraih kembali kejayaan partai,” pintanya.
Suasana Konsolidasi dan Silaturahmi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banda Aceh yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Kamis (11/8/2022). FOTO/ ABDUL MUIZ
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekertaris DPD Partai Demokrat Aceh, Arif Fadhillah, SIkom MM, Partai Demokrat pernah berjaya di Banda Aceh saat Wali Kota Banda Aceh dan Ketua DPRK diisi oleh kader Partai Demokrat.
“Kita pernah berjaya di Banda Aceh, bahkan masa kejayaan itu mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh yang sebelumnya Rp 90 Miliyar meningkat sampai tembus pada angka ratusan miliyar,” tegasnya.
Arif Fadhillah yang pernah menjabat Ketua DPRK Banda Aceh periode 2014-2019 juga mengingatkan, bahwa saat ini tidak bisa lagi untuk bekerja secara parsial, memenangkan partai harus kerja bersama-sama dan serentak.
“Ada pemilih perempuan, ada juga pemilih pemula dan pemilih laki-laki, nah ini yang harus kita petakan untuk merebut suara, jadi tidak bisa lagi kerja secara parsial,” demikian Arif Fadhillah yang saat ini menjabat Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh.(