BANDA ACEH – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh menjadwalkan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIII pada 24-26 Desember 2022 di Banda Aceh. Ketua KONI Kota Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH menyatakan siap untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua KONI Aceh periode 2022-2026.
“Insya Allah saya sudah siap lahir batin untuk berkompetisi di Musorprov KONI tahun ini. Kita akan buktikan bahwa KONI Aceh juga punya kader yang bukan hanya siap memilih tetapi siap pula untuk dipilih,” kata Hamdani, putra Aceh Besar yang kini memimpin KONI Banda Aceh periode kedua.
Menurut Hamdani, proses Musorprov KONI Aceh dalam beberapa periode kepengurusan sebelumnya terasa kurang greget karena pemilihan ketua hanya didominasi calon tunggal sehingga ujung-ujungnya adalah aklamasi.
“Sistem demokrasi di KONI Aceh, meski tidak ada yang salah tetapi terasa hambar. Ini harus diubah, dan itulah yang mendorong saya untuk maju sebagai salah seorang calon memperebutkan kursi Ketua KONI Aceh periode empat tahun ke depan. Kita akan perlihatkan bahwa Musorprov KONI Aceh juga berwarna,” tandas Hamdani Basyah yang juga Kadis Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.
Sesuai kewenangannya, lanjut Hamdani, KONI dituntut untuk melaksanakan kegiatan olahraga prestasi setiap atlet di Indonesia.
Dalam konteks itu, Hamdani menyatakan siap untuk mengemban tugas sebagaimana diamanatkan organisasi dengan senantiasa mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku, di antaranya Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang mengatur tugas-tugas KONI.
“Salah satu tugas berat yang sudah di depan mata adalah pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Ini memerlukan kolaborasi melibatkan lintas sektor dan semua lini. Insya Allah jika kerja sama bisa dipraktekkan, bukan sebatas diucapkan, maka yakinlah seberat apapun pekerjaan bisa dituntaskan,” ujarnya.
Selain pekerjaan besar untuk menyukseskan PON XXI Tahun 2024, Hamdani juga mengingatkan tentang pentingnya pembinaan olahraga baik di lingkup KONI Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Semoga suksesi kepemimpinan di KONI Aceh kali ini bisa melahirkan sosok pimpinan yang demokratis, bukan didasari pengkondisian, intervensi, atau kepentingan lain di luar tugas dan fungsi KONI itu sendiri. Saya berharap kita semua siap untuk mendobrak tradisi calon tunggal atau aklamasi yang dipraktekkan selama ini,” demikian Hamdani Basyah. []