LHOKSUKON – Menteri Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional RI, Hadi Tjahjanto blakblakan dalam misi Kunjungan kerja di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Mantan Panglima TNI itu menyebutkan jika kunjungannya ke Aceh bukan hanya seputar menghadiri peresmian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Satya Agung dan membagi sertifikat, namun juga untuk memberi dukungan moril kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang juga mantan anak buahnya semasa masih sama sama aktif di TNI-AD.
Di sela sela sambutannya, Hadi Tjahjanto di depan para hadirin, Hadi Tjahjanto secara terbuka menceritakan kisah menarik tentang penunjukan Achmad Marzuki, yang saat itu masih berpangkat Mayor Jenderal di TNI Angkatan Darat. “Kebetulan, saat penunjukan Pj Gubernur, Bapak Presiden mempercayakan kepada Pak Marzuki. Sebelum ke Aceh Pak Marzuki saya panggil lagi. Saya berpesan, “Marzuki bisa gak pikiran kamu, hati kamu, tenaga kamu untuk rakyat Aceh”. Siap…Saya akan laksanakan. Jawab Pak Marzuki saat itu,” kata mantan Panglima TNI itu berkisah.
Menteri Hadi bahkan mengutip pembicaraan dirinya dengan Achmad Marzuki secara gamblang. “Selanjutnya, saya tanya lagi, Marzuki, kenapa saya panggil Marzuki? Karena saat saya panggil Pak Marzuki, ia langsung bilang gak boleh. Sebab memang sejak lama Pak Marzuki ini membantu saya terus. Kemudian saya lanjutkan, Marzuki, ada tapinya, kamu harus keluar dari TNI dan pensiun dini. Jawabannya, demi rakyat Aceh Panglima, saya akan laksanakan,” ujar Hadi melanjutkan ceritanya terkait penunjukan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Oleh karena itu, sambung Hadi Tjahjanto, kunjungan kerjanya ke Aceh kali ini selain untuk menyaksikan peresmian PKS PT Satya Agung, juga untuk menunjukkan dukungannya terhadap kerja-kerja Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Achmad Marzuki. “Saya optimis, dengan segala potensi sumberdaya alam yang ada di Aceh, Pj Gubernur bersama seluruh rakyat Aceh bisa membangun Aceh dengan baik, perekonomiannya bisa meningkat. Yang paling cepat tentu saja dengan memberi perhatian dan pendampingan kepada UMKM,” imbuh Hadi Tjahjanto.
Sebagaimana diketahui, saat Hadi Tjahjanto masih menjabat sebagai Panglima TNI, sosok Mayor Jenderal TNI Achmad Marzuki, kala itu ditugaskan ke Aceh sebagai Pangdam Iskandar Muda.
Sebagaimana diketahui, gebrakan Achmad Marzuki di birokrasi Pemerintah Aceh, di antaranya penandatanganan SK PB PON Aceh-Sumut Wilayah Aceh dan safarinya ke sejumlah kementerian mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Saiful Bahri atau yang akrab disapa Pon Yaya. “Sejak dilantik, Pj Gubernur Aceh telah bertemu dengan 22 Kementerian dan lembaga. Puncaknya adalah pada 26 Agustus lalu, saat Pak Gubernur bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ini adalah salah satu upaya strategis Pj Gubernur menarik perhatian pusat terhadap Aceh,” ujar Pon Yaya beberapa waktu lalu. (Ngah)